Puisi Di Kala Bintang Tak Berkelip | Kumpulan Puisi Indah Karya Siamir Marulafau
Friday, July 14, 2017
Puisi di kala bintang berkelip. Berbicara tentang bintang maka yang terlintas adalah benda langit yang bersinar di malam hari, yang biasanya ketika suasana malam bintang yang nampak bercahaya, di temani bulan.
Dan umumnya ketika bintang dan bulan bercahaya berarti suasana malam yang terang benderang tanpa adanya awan atau yang menutupi langit malam.
Sebagaimana diketahui pengertian bintang adalah benda langit atau gugusan planet yang terdiri atas gas yang menyala seperti matahari.
Bintang juga biasa diartikan objek luar angkasa yang menghasilkan cahaya sendiri, yang tampak pada malam hari.
Begitulah sekilas tentang Bintang kosakata salah satu judul puisi karya siamir marulafau yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak.
Dalam dunia puisi kata kata tentang bintang yang sering kita jumpai dalam puisi seperti bintang kejora. puisi bintang malam, puisi bintang cinta bintang untuk kekasih, bintang jatuh dan lain lain sebagainya, semua itu berkisah tentang bintang,
Akan tetapi sering juga kata kata binatang hanya sebagai kata kiasan yang menjelaskan hal hal tertentu.
Dan berkaitan dengan kata tentang bintang, berikut ini adalah daftar judul puisi yang diterbitkan puisibijak.com salah satu judul puisinya berjudul puisi di kala bintang tak berkedip, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
- Puisi pikir-pikirlah
- Puisi status
- Puisi lentera
- Puisi di kala bintang tak berkelip
- Puisi tak terbenam
Lima judul puisi karya siamir marulafau menceritakan berbagai hal dalam rangkaian kata kata puisi indah dan menarik
Kumpulan Indah Puisi Karya Siamir Marulafau
Bagaimana cerita dan makna puisi indah dibalik rangkaian bait bait kelima puisi karya dari Siamir marulafau yang dipublikasikan puisi dan kata bijak.
Untuk lebih jelasnya silahkan disimak saja puisinya dibawah ini, di awali dari puisi pikir- pikirlah, berikut ini puisinya
PUISI DI KALA BINTANG TAK BERKELIP
siamir marulafau
Aku hanya menyimpan rahasiaku padamu
Di kala galauku terselubung dalam relung
Membuat sinar tak lagi benderang
Meskipun kugapai sampai ujung dunia
Dan semua rahasia kita lukiskan tenggelam
Tak akan bisa diselam
Dangkalnya air lautan tak akan dapat mengukur kasih dan cinta kusemai di celah daun-daun rapuh terbang
Hanya bayangan wajah memecah lubuk hati mendalam
Tak lagi bisa dicantolkan ke dalam air sumur tua tak berkeruh
Di kala sinar lembayung menghilang
Apa dayaku?
Bukan aku khilaf menyematkan tanda kasih padamu
Tapi setetes pesan telah sirna ditelan bayangan rembulan malam
Di saat aku mendendangkan syair tak berbait
Semua pembaca akan tertegun di kala seruling syair menggema
Senantiasa akhir hayatku akan tak terpatrik lagi dengan belaian kasih mesra
Dirundung malam tak berbintang
Dan tak satu pun kelip bintang berbincang
Mengapa aku hanya bergelora di atas awan memecah
Di kala bumi tak menampung air mataku
Menetes di atas kain sutra berhias emas
Hanyalah Tuhan tahu celah-celah daun rimbun menyelimuti sukadukaku
Kesekian lama terpendam di atas ranting cemara memukau
Mengering,mengering berpuluh tahun sudah
Tak menggubris wajahku
Sungguh lelah raga dan batin tertekan dengan tumpukan kayu membakar kalbu
Di keheningan malam kelam tak berujung
sm/06/08/2017
PUISI PIKIR-PIKIRKLAH
siamir marulafau
Di suatu masa akan Kutunggu
Jika insan sadar akan dosa
Bertaubat sebelum mentari terbit ke barat
Senjamu tak berarti ....
Seekor lalat pun tak akan hinggap
Jika kebajikan terlebur di sungai tak bertepi
Terkubur di tanah gersang
Pintu surga-Ku tak akan terbuka
Menanti dirimu di gudang bara api menyala
Menjadi arang selamanya
sm/06/07/2017
PUISI STATUS
Siamir Marulafau
Syair tak berjalan di atas api
Menggema di tanah air
Membidik lara setiap insan
Melewati pagar berduri
Tak akan menusuk dinding
Tertera pada buletin
Semula tergiur menawan hati
Ongkos terukir dengan mulut manis
Penyair terkecok
Janjimu mulus semulus salju
Menawan di lereng bukit
Entah apa dan mengapa berdusta?
Kurator merangkul nilai
Tak bersalah menitipkan tinta sejati
Tersenyum di kala syair dan penyair terhempas
Berpeluk dada menimbamg kasih
Teman sejawat menjerit
Di saat angin badai menghempaskan bahtera
Tenggelam,tak berteduh di pinggir pantai
Uang kertas hanyut
Entah ke mana mengadu nasib
Tak ada mau tahu
Barangkali sastrawan bagaikan bangkai
sm/
15/07/2017
PUISI LENTERA
Karya :siamir marulafau
I.
Sebuah lentera kulihat
Becahaya memupuk rasa haru
Cahayanya membiaskan harapan
Tapi tak bisa dirangkul
Panasnya luar bisa
Menyengat dalam jiwa
II.
Lentera tak bisa digeser
Akan membakar semua jiwa
Meskipun disiram-siram tak akan padam
Jika nyalanya dibuat tak senyum
Cahayanya tak memudar
III.
Lentera tak akan kuhidupkan lagi
Asapnya masih berbau
Menyelimuti tingkah laku
Tak akan membaur di segala penjuru
Menusuk sendi-sendi kehidupan
Tak bagiakan air mengalir
Memberi kesegaran di muka bumi
IV.
Meskipun memakai semprong
Nyalanya masih utuh
Menyebar ke langit biru
Sinarnya mencuat di ufuk barat
Petanda hampir kiamat
Makhluk-makhluk tak terarah
Saling injak-menginjak
Menceloteh ke mana-mana
V.
Apakah lenteranya dihembus?
Takut-takut apinya menyambar
Semut-semut akan terbakar
Jika demikian, kusiramkan dengan air
Akan menghempaskan harapan di bumi
Tak akan berarti
Tahan-tahankan sampai tercebur dalam api
Terkapar,terkapar,terkapar
Hanya menghitung jumlah syair 1 sampai V
sm/10/02/2017
PUISI TAK TERBENAM
siamir marulafau
Renungan terdampar di atas dedaunan
Pohon tak akan tumbang
Kasih tak terbenam
Tak akan sirna di temaram malam
Meskipun grimis tercurah
Akan tertampung di lereng pegunungan
Tak mengalir di muara
Hanya kasih kutitipkan
Sepanjang mentari tak membakar
Biarkanlah sinarnya membias
Jika hati sanubari tak mencela
Terukir sampai akhir zaman
sm/14/07/2017
Demikianlah puisi di kala bintang tak berkelip. Simak/baca juga puisi yang lain di blog ini, semoga kelima puisi diatas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.