Puisi Sebatas Rasa | Puisi Cinta Menyentuh Hati
Tuesday, September 26, 2017
Puisi sebatas rasa. Apa sih arti sebatas rasa, jika dalam bahasa umum, atau bahasa yang dipergunakan sehari hari. mungkin pengertiannya begini, sebatas rasa adalah perasaan yang yang hanya dirasakan tapi tak diungkapkan.
Jika dalam cinta perasaan cinta yang hanya di pendam dalam hati yang tak diungkapkan, hanya merasa saja tapi orang yang disukai tak mengetahui, mungkin bisa juga di katakan cinta yang terpendam. orang yang dicintai tak mengetahui. cinta seperti ini biasanya menyiksa perasaan sendiri.
Memang umumnya dan biasa terjadi dalam kehidupan sehari hari, terkadang ketika mencintai atau menyukai seseorang kadang tak memiliki keberanian untuk mengatakan,
Karena gengsi atau mungkin karena harga diri, sehingga tak memiliki keberanian mengatakan cinta kepada orang yang dicintai, lalu hanya memendam perasaan cinta yang menyiksa diri sendiri.
Ketika menyukai seseorang jangan hanya dipendam lalu menjadi sebatas rasa, sebelum dia bersama orang lain.
Katakan atau ungkapkan saja diterima atau pun tak diterima, urusan belakang paling tidak perasaan bisa jadi lega karena telah mendapatkan jawaban, dari pada disimpan dalam hati hanya membuat jiwa jadi nelangsa.
Itulah perasaan cinta terkadang mempermaikan hati sesukanya apa lagi ketika cinta hanya sebatas rasa, sungguh sebuah dilema cinta yang memiliki dua kemungkinan antara berani dan tidak berani mengungkapnya rasa yang dirasakan atau hanya dipendam sampai tiba waktu yang tepat untuk mengatakannya.
Dan berikut ini adalah daftar judul kumpulan puisi cinta menyentuh hati yang salah satunya adalah puisi sebatas rasa, diterbitkan puisibijak.com antara lain:
- Puisi nelangsa
- Puisi apakah mungkin
- Puisi sebatas rasa
- Puisi lerai
Empay judul puisi cinta atau puisi tentang cinta yang menjelaskan kata kata cinta menyentuh hati dalam bentuk puisi tentang cinta yang menyentuh dihati.
Kumpulan Puisi Cinta Menyentuh Hati
Keempat puisi cinta atau puisi tentang cinta yang dipublikasikan puisi dan kata bijak ini adalah puisi dari seorang bernama pena Kemilau Mata Bening,
Bagaimana cerita dan makna dibalik rangkaian bait bait masing masing puisi cinta menyentuh hati tersebut.
Untuk lebih jelasnya silahkan disimak saja puisi-puisinya dibawah ini, dimulai dari puisi nelangsa, berikut ini puisinya.
PUISI NELANGSA
Karya : Srie Astuty Asdi
Semisal kepergian mata isak bicara
Tangis ramai bersuara di atas pusara
Seluruh deru jiwa tumpah terjatuh
Disertai daun-daun kamboja yang luruh
Luka-luka pun mekar melebam
Rintih-rintih pecah menikam
Pintu-pintu nelangsa tergelar
Duka-duka tercipta terbiar
Aku kini adalah budak keheningan
Bergelimang angan yang terabaikan
Menyimpan lelah dari harap inginku
Sampai berkali kedipan mata ialah risauku
Tuhan!
Ajari aku tentang damai!
Tanggalkan segala yang kurindui,
Hingga tiba kematian dan aku pun lerai!
Kemilau Mata Bening
Makassar, 22 Juni 2017
Puisi Apakah Mungkin
Karya : Srie Astuty Asdi
Aku merasakan sesuatu di matamu
Aku tidak pernah mengerti apakah senyummu adalah sebuah kata
Tapi matamu mengatakan segalanya tanpa kata
Melihatmu adalah caraku menyembuhkan luka
Lupakan tentang menusuk yang pernah terjebak di dada
Ketulusanmu menerima ini sih karena ada sesuatu dari caramu melihatmu
Dalam kesederhanaan dan sederhana
Perlahan-lahan aku ingin mencintaimu
Disebabkan dengan suaramu,
Mampu mengikis perlahan-lahan sakit kurasa sebelumnya
Meskipun aku sangat sadar...
Aku seperti punuk yang selalu merindukan bulan
Makassar, 13 September 2017
PUISI SEBATAS RASA
Karya : Srie Astuty Asdi
Mahkota hati tersemat di kepala
Ijab kasih mengikat saujana
Pandang kita semakin binar
Membius raga terlelap nanar
Kejora adalah nun syair cipta
Kerlip asmara bermajas bintang
Bait-bait cinta meliris putih
Pada kertas langit berbuih
Akankah tarian pena memecah mimpi?
Atas dua insan terbelunggu afeksi
Tumpah meraja di sejiwa
Engkau, aku, tepercik gemulai rasa
Kemilau Mata Bening
Makassar, 21 Juli 2017
PUISI LERAI
Karya : Srie Astuty Asdi
Sajak embun gemuruh bersimbah laut
Air mata membiru laksana ombak berpagut
Mendung bertudung kidung lebamlah aku
Oh mimpi senja terurai kaku
Ketika pekat itu semakin membalut
Angan hilang sesat berkabut
Gamang, jiwa sendiri terpaku
Menepi mencari sepi di ujung beku
Kemilau Mata Bening
Makassar, 03 Agustus 2017
Begitulah keempat puisi kali ini, salah satunya puisi sebatas rasa. Simak/baca juga puisi yang lain karya kemilau mata bening di blog ini, semoga keempat puisinya diatas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.