Kumpulan Puisi Tentang Keindahan Alam Semesta
Thursday, October 19, 2017
Kumpulan puisi tentang keindahan alam semesta. Apresiasi masing masing pribadi akan keindahan alam sekitar berbeda beda, ada yang mengapresiasikan dalam bentuk bait bait puisi alam yang indah, sajak tentang alam semesta dan mengpresiakan kedalam karya tulis yang lain.
Namun intinya inspirasinya bersumber dari alam di sekitar, yang memberikan banyak keindahan, namun terkadang kita yang bisa tak mengerti cara untuk mengapresisiakan keindahan alam hanya jadi penikmat puisi keindahan alam semesta atau kata kata puisi alam semesta.
Sedangkan di tangan para penulis puisi, alam dapat menjadi objek bagi mereka mengeksplorasi dengan pemikiran, perasaan dan tanggapan sehingga menjadi puisi alam semesta atau dan bentuk puisi pendek tentang keindahan alam yang dapat di nikmati para pembaca.
Sebagaimana kita tahu alam indonesia memiliki keindahan alam yang sangat indah dibandingkan dengan alam negara yang lain.
Hal itu dikarenakan Indonesia memiliki dua musim yang dapat membuat kesuburan tanah, sehingga alam menjadi subur ditumbuhi aneka macam pepohonan.
Membuat alam indonesia menghijau menghamparkan keindahan alam yang istimewa dengan menyajikan panorama alam yang indah dan menarik orang orang luar untuk datang ke Indonesia menikmati alam indonesia yang sejuk.
Ada berbagai macam puisi alam yang menceritakan tentang keindahan alam semesta, namun terkadang juga banyak di jumpai puisi yang mengkritik tentang kerusakan alam.
Dan umumnya mereka yang menulis puisi tentang alam adalah mereka yang mencintai alam dan segala isinya, sehingga mereka mengambil tema puisi tentang alam atau puisi keindahan alam semesta.
Berkaitan dengan kata kata tentang alam beserta penjelasan. beberapa puisi di bawah, menceritakan tentang alam semesta.
Namun juga dipadukan dengan rasa dan perasaan yang di rasakan oleh sang penulis puisi sehingga puisi alam menjadi menarik untuk disimak.
Dan berikut ini adalah daftar judul kumpulan puisi tentang keindahan alam semesta diterbitkan puisibijak.com antara lain.
- Puisi menanti lembayung
- Puisi air tejun
- Puisi gunung kemukus
- Puisi langkah sajak
- Puisi batas cakrawala
- Puisi alam dalam damai
- Puisi puncak Mahameru
Tujuh judul puisi bertema alam Indonesia atau puisi tentang keindahan alam indonesia yang menjelaskan tentang alam seisinya yang bisa dijadikan referensi untuk menulsi sajak tentang alam semesta, atau pun puisi pendek tentang keindahan alam.
Kumpulan Puisi Tentang Keindahan Alam Semesta
Keindahan alam sangat patut kita syukuri sebab dengan tersajinya keindahan alam yang kita nikmati merupakan mengingatkan kita kan kebesaran Tuhan yang Maha Esa.
Tanpa DIA alam tak dapat kita nikmati dan bahkan mungkin kita tak ada, dengan keindahan alam beserta isinya. KeAgungan serta kebesaran Tuhan yang Maha Kuasa dapat kita rasakan.
Bagi sebagian orang alam bebas merupakan cara terbaik untuk menenangkan diri serta merefresh pikiran dari aktivisitas dan hiruk pikuk dunia.
Dengan pemandangan dan panorama keindahan alam dapat menenangkan pikiran. Yuk kita simak saja puisi keindahan alam semesta dalam deretan bait bait kumpulan puisi tentang keindahan alam sekitar berikut ini.
PUISI MENANTI LEMBAYUNG
Karya: Satria Panji Elfalah
Gemawan bertahta di singgasana biru
Memandangku yang tengah dalam penantian
Dengan cangklong yang bertengger di bibir
Menatap bukit berbaris menghadap langit
Di sini, aku menanti sang lembayung
Yang akan menyapaku kelak
Dengan untaian gemintang di lehernya
Dan basuhan cahaya rembulan di pipinya
Jauh dari padang ilalang
Jauh dari telaga hitam
Mendulang emas sendiri
Menanti lembayung di hadapan permadani hijau
Paduan suara alam menemani
Kesunyian pecah menjadi syahdu
Angin memelukku, asap cangklongku bergelung
Aroma surga dunia menggelitik hidung
Lembayung, masih lama kah kau akan datang?
Emaskan singgasana biru itu
Jinggakan permadani hijau itu
Buat aku buta dengan kecantikanmu
Serang, 30 September 2017.
PUISI AIR TERJUN
Karya: Satria Panji Elfalah
Menghisap sebatang cerʋtu
Di antara deburan air terjun
Bungkam bisingnya dunia
Menipu diri sementara
Melupakan sejenak
Air mata pembawa duka
Lara hati yang berteriak
Peluh yang membatu
Hanya ada aku, cerʋtuku dan alam
Indah bukan buatan
Persona tersembunyi di pedalaman hutan karet
Jauh dari jamahan asap kendaraan
Sendiri
Hanya sendiri tanpa peraduan yang memanggil
Memanggul gulana yang perlahan luruh
Bersamaan dengan derasnya air terjun
Enggan beranjak
Enggan berpulang
Hanya ingin di sini
Memeluk diri sendiri
Enggan beranjak
Enggan berpulang
Namun apa daya
Esok, aku harus kembali ke peradaban
Serang, 27 September 2017.
Puisi Gunung Kemukus
Oleh: Ridho
Di setapak jalan terusan gunung kemukus.
Cemaracemara masih terbungkus
Merah, tanah liat dan bebatuan
Hijau, rerimbun ranting dan dahan
Tak ada jamah tangan liar
Tak ada bekas tapak kapakkapak menggelepar
Risik suara bhinekasatwa bersahutan
Sabdakan titah kedamaian
Bak seruntut patut yang tercatut tanpa pena dan tulisan
Lukiskan pujipujian ..
Teruntuk sang maha penguasa keindahan alam
Teduh dadaku ..
Kuyup, disesap air dan aroma segar napas kehidupan yang masih perʌwan
Trimakasih kemukus
Semoga cemaramu tetap lindung dan terbungkus
PUISI LANGKAH SAJAK
Karya: Satria Panji Elfalah
Serpihan sajak berguguran
Di antara dahan-dahan langit
Sejenak aku terpana
Kemudian terlonjak girang
Kata demi kata jatuh ke atas kanvas
Lukisan langit bagai tumpah ruah
Kapas putih yang kusebut gemawan
Koin emas yang kusebut mentari
Dapat kau rasakan, kawan
Suaka sajak di atas kanvas
Tersaji dan terhampar di tiap lekuk lembayung
Menanti untuk kau pinang
Cukup kau bubuhkan isi hatimu beserta jeroan lainnya
Duka lara, suka cita, ah, itu hakmu
Hitam atau pun putih, itu pun hakmu
Kencani mereka, ajak mereka menari di antara jemari
Ajak aku bergurau dengan mereka
Anak-anak sajak yang kau semai hingga yang kau panen
Di antara musim-musim yang datang dan pergi
Di antara gelora-gelora yang membara dalam dada
Jodohkan, kawinkan mereka dengan ras bahasa lain
Hadirkan majas dan diksi yang legowo kala ijab qabul
Hiduplah!
Terbanglah!
Sudahkah kau bersajak hari ini?
Sampaikan salamku pada mereka, jika sudah
Panen mereka dari jiwamu, jika belum
Ajak aku!
Serang, 8 Agustus 2017.
PUISI BATAS CAKRAWALA
Karya: Satria Panji Elfalah
Daun emas bersua dengan cahaya emas
Lembayung melambai di batas cakrawala
Menggoda ombak untuk menjumpai langkah kakiku
Di atas karang, tempatku berpijak
Kutantang langit tua
"Turunkan serdadu lembayungmu!"
Agar aku bisa bergulat di atas kanvas
Dengan pedang aksara dan perisai majas
Kutantang ombak
"Bawalah deburanmu yang menggelora!"
Agar aku bisa berlatih untuk tetap berdiri
Meski dihempas ombak berkali-kali
Hingga mentari berpulang ke atas dipannya
Aku masih berdiri tegak
Dengan cangklong yang berasap-asap
Dengan kerangka-kerangka sajak
"Inilah aku, Pujangga Bercangklong!"
Teriakku mengalahkan deburan ombak yang kian mengganas
Kelak, tujuh benua dan tujuh samudera akan aku taklukan!
Tunggu tanggal mainnya!
Malingping, 29 Juni 2017
PUISI ALAM DALAM DAMAI
By : Akhi Suprianto
Terlukis
Goresan mentari
Dalam bentangan sang alam
Terlihat
Tetesan embun
Dalam rerimbunan sang dedaunan
Terpukau
Keindahan alam
Dalam pelukan cahayanya
Terdengar
Kicauan burung
Dalam irama alam mendamaikan
MasyaAllah
Dari sekian banyak keindahan-Nya
Terlahir
Sebuah harapan nyata
Tersadar
Sebuah tujuan hidup
Tersedia
Sebuah cerita cinta
Yang mampu mengubah semua
Dalam kedamaian
Berdimensi nyata
Akan sebuah ilusi mimpi
PUISI PUNCAK MAHAMERU
Oleh:Sanggar Mahameru
Sekali lagi kutatap Mahamaru
Megah jaya dengan segala sejarah terprasati di tiap titik lereng di antara warna dedaunan
Sasaji mawar merah mencumbu misteri keagungan dwi arca nan melegenda di seantero alam jagat nusantara
Gelombang Ranu Pane, Ranu Kumbolo, Ranu Benggolo boleh surut dan pasang
Namun dalamnya rindu tetap bersemayam di dasar kalbu nan abadi sejak fitrahnya
Mahameru tinggi menjulang menyimpan segala cerita, segala misteri segala keindahan, segala makna yang terangkum dalam sabda alam
Cahaya purnama menerangi lereng, bukit, danau, lembah dan hamparan kawah agung
Sinar keemasannya jatuh membuai keindahan alam dalam apitan bayang cakrawala di ranu itu
Kian melenakan rasa hingga langit ke tujuh
Kukagumi karyaMu
Lembah sapta panca nan penuh misteri dengan jeratan oyot-oyot kesimpar semakin menggugah buru jawab
Ada kekuatan di situ
Mahameru berselimut kabut dan awan
Menjadikan negeri ini semakin tinggi di atas kahyangan,
Negeri para Dewa
Negeri para Dewi
Kuhangatkan diri dengan api unggun hangati raga beku
Menyatu dalam iringan nyanyian kalbu, di puncak biru Mahameru
Demikianlah kumpulan puisi tentang keindahan alam semesta. Simak/baca juga puisi alam dan puisi pendek tentang keindahan alam yang lain yang kamu sajikan di blog puisi dan kata bijak
Semoga ketujuh puisi yang menceritakan alam diatas dapat menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di puisi alam semesta selanjutnya dengan tema yang berbeda. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.