# Puisi rindu tentang kerinduan mendalam sangat menyentuh hati
Thursday, January 25, 2018
Puisi rindu tentang kerinduan mendalam sangat menyentuh hati. Dalam cinta, rindu dan kerinduan sudah pasti sering dirasakan karena rasa rindu merupakan bagian dari cinta.
Perjalanan cinta tanpa dihiasi dengan rindu dan kerinduan, ibarat makan sayur tanpa garam. Mengapa begitu karena rindu adalah pelengkap dari adanya rasa cinta yang tercipta dari dalam hati. Hal ini juga yang membangkit semangat untuk mencari dan mengetahui kabar seorang yang dicintai.
Tanpa adanya rindu dalam cinta daya semangat mencintai akan berkurang dan perlahan-lahan menjadi lemah dan lambat laun padam di waktu tertentu.
Itulah mengapa rindu dan kerinduan dalam cinta sangat di perlukan disamping sebagai pengingat, rindu dan kerinduan juga dapat di katakan sebagai pegangan jika masih saling mengingat.
Dapat dibayangkan ketika dalam hubungan cinta sudah tak ada lagi rindu dan kerinduan maka perjalanan cinta pun tak ada bedanya dengan pertemanan.
Oleh karena itu rindulah yang membuat rasa cinta sebagai pegangan hati dan perasaan, asalkan rindu tak berlebihan, tentunya rindu di butuhkan dalam cinta.
Sebab segala sesuatu yang berlebih-lebihan dampaknya tak baik, begitupun halnya dengan rindu dalam cinta.
Dan adapun masing masing judul puisi rindu atau puisi kerinduan dengan tema puisi rindu tentang kerinduan yang mendalam dipublikasikan puisibijak.com antara lain:
Delapan puisi rindu dan kerinduan menceritakan kata-kata tentang rindu yang menyiratkan kerinduan yang mendalam yang sangat menyentuh hati.
Kumpulan Puisi rindu tentang kerinduan mendalam sangat menyentuh hati
Puisi rindu tentang kerinduan mendalam adalah rangkaian kata kata puisi tentang rindu dan kerinduan yang dipadukan dengan kata kata indah dan menarik sehingga maknanya menyentuh hati,
Bagaimana kata kata puisi rindu dan cerita puisi kerinduan dalam bait kumpulan puisi rindu dan kerinduan yang dipublikasikan puisi dan kata bijak.
Untuk lebih jelasnya tentang kata kaa rindu dan kata kerinduan selengkapnya disimak saja berikut ini.
PUISI RISALAH HATI
Oleh: Dewy Rose
Madah kerinduan itu tiada bermakna, hanya tersambung goresan usang. Dari tinta-tinta yang kian memudar warnanya. Seolah tiada bermentari, dingin! Senyap meliputi! Dalam luka yang tiada berkesudahan!
Kembali, jiwa-jiwa kosong mendatangi. Di antara merah, ranum sang mawar. Di mana, hiasan cinta mulai merebak, bertaburan laksana debu. Yang terbawa oleh sang bayu. Dengarlah gemuruhnya! Seakan menyambar malam yang sepi, tanpa nada dan tiada bersyair. Hanya pilu yang menyayat.
Barisan duka itu kian merapat. Mendengungkan gelora asmara. Pada saat yang tiada tepat! Karena rindu ini masih milikmu!
Entah bagaimana risalah hati 'kan kudendangkan. Sedangkan dawai asmaramu tiada memainkan melodi tentang cinta. Hanya terpaku, diam! Seribu bahasa!
Sementara ... Di sini aku masih menantimu, dalam sunyi!
CEMARA MENJULANG
Oleh: Dewy Rose
Sungguh
Cemara ini kian menjulang
Tanpa dapat kutuai kembali puncaknya
Serupa rasa yang tlah hambar
Kian goyah di terpa sang bayu
Andai dapat kupunguti puing-puing kerinduan
Yang berserak menebar hingga ke hulu
Akankah dapat terangkai kembali
Seluruh asmara yang telah memudar warnanya
Sementara
Tak kudengar lagi nyanyian itu
Yang kini kian sumbang tanpa irama
Dengan alunan sopran bernada serak
Semakin lirih dawainya, memilukan!
Abjad demi abjad kurangkai kembali
Serupa langkah tertatih menahan biru
Pada langit sendu yang kian kelabu
Hingga senja pun tiada menjingga
Tanpa lukisan warna-warni pelangi di sana
Ah! Andai diri tiada serapuh kristal yang terpampang indah
Dengan uraian butiran mutiara bening yang mengalir ketika mendung
Kan kuarungi laut lepas bergelombang tsunami
Agar tiada kurasakan rajaman rindu yang semu
Dan ...
Kini kubiarkan cemara menjulang
Bersama asmara yang lindap
Tanpa rasa
Tanpa warna
Tanpa jeda
Yang terpapar dalam sunyi
Kembali!
Baca juga: Puisi rindu yang menghilangBack to list puisi rindu tentang kerinduan ↑
LANGGAM ASMARA
Oleh: Dewy Rose
Di bilurnya kerinduan
Terselip perih yang tersayat
Bagai daun ranum lepas dari tangkai
Bebas menahan rasa
Ada bias yang kian lindap
Pada jalinan abu-abu
Seakan mati rasa
Namun tiada berdaya
Adalah angan di musim semi
Terangkai indah beronce melati
Harum semerbak penuhi waktu
Sesaat lenakan kita dalam peraduan
Duhai keraguan yang menjelma
Biarkan rindu ini menyatu
Tanpa isyaratkan semua
Langgamkan lagu tentang asmara
Jika puisi ini kutipan rasaku
Akan kunantikan goresan asamu
Penuhi syair cinta yang membara
Antara kita untuk selamanya
LUKISAN RASA
Oleh: Dewy Rose
Malam tanpa bintang
Bertabur rindu dalam kelam
Bagaikan ilusi
Pengisi jiwa nan sunyi
Sementara
Gejolak di jiwa mulai padam
Karena rinai hujan menderas
Tandaskan semua rasa
Dalam alunan jiwa yang sepi
Hanya mampu terdiam
Tanpa dian dalam kegulitaan
Hingga menanti fajar tiba
Dan
Dalam diam ada doa
Mengharap seuntai janji
Saat tertulis namaku dalam aksara
Lukiskan seluruh rasamu
Indah
Tiada amarah
Tanpa gelisah
Yang tersisa hanya kita
Dalam satu nada
Bertema asmara
Akan kunantikan!
Baca juga: puisi rinai kerinduanku Back to list puisi rindu tentang kerinduan ↑
AKU PADAMU
Oleh: Dewy Rose
Dian itu perlahan menampakan sinarnya
Dan
Tak lagi temaram
Walau dalam gulita
Adalah kamu
Serupa mentari walau terdiam
Mampu menggamit mesra
Setiap lengkung pada senyumku
Bilur kerinduan telah memudar
Pancarkan sinar kinasih
Leburkan semua rasa
Beraroma asmara jingga
Secebis doa teruntai indah
Terbesit dalam lantunan sujud
Mulakan sebuah nama
Sirnakan semua kisah lalu
Duhai
Padamu kulabuhkan rasa
Mencoba menepis sunyi raih asa
Yang tertulis di sana, aku padamu
BAGAI TAK PUNYA HATI
Oleh: Dewy Rose
Di ujung senja mentari mulai tenggelam
Perlahan ...
Menyisakan sebait rindu dalam kalbu
Ah!
Rindu?
Apakah masih ada rindu tersisa di sana?
Untuk sepotong hatiku yang gersang?
Hari menuju malam
Purnama malam ini begitu sempurna
Sendiri!
Airmata tiada lagi
Tertahan mendung yang tiada turunkan rinainya
Sakit ini, bagai tak punya hati!
Tersayat sembilu, akan kuingat
Bagaimana rasa sakit ini
Harus selalu kau ingat
Saat sendiri hati menangis
Aku tak pernah sesakit ini!
Dirimu ...
Bagai tak punya hati!
Baca juga: Puisi kabut kerinduan Back to list puisi rindu tentang kerinduan ↑
PUISI DUHAI
Oleh: Dewy Rose
Duhai ...
Rinai hujan yang menderas
Pada senja yang basah
Sajakkan kerinduan ini
Yang tiada lekang oleh waktu
Pun memudar didera alam
Saat tumpahkan tangisnya
Duhai ...
Rasa yang kian meronta
Adakah arti hadirku
Dalam balutan rindumu yang lindap
Hingga terkukung asmara kita
Dalam suargaloka
Wujudkan asa kian nyata
Duhai ...
Mengapa kau tebar rindu
Pada butiran hujan senja
Yang mengalir deras dalam denyut nadi
Berdegup teriakan namamu
Cinta!
Apakah ini artinya?
MADAH KERINDUAN
Oleh: Dewy Rose
Di antara perdunya rerumputan liar
Bersemayam sebuah kisah kasih yang bersemi, indah! Bagaikan berada di Padang Savana.
Namun tiada pernah terwujud nyata
Hanya rangkaian tanpa pernah kau semai asa itu, kini!
Tiadakah gemuruhnya gelombang di lautan, memecahkan ombaknya yang menderu? Ataukah lembutnya sang bayu yang menampar pada pikiranmu?
Di sini! Ya, di sini!
Masih ada secebis asa menahan gulana, yang tersebabkan kegundahan. Tanpa ada kata resahkah di sana?
Sementara ...
Malam sungguh kian beranjak, tak ingin menepikan waktu. Hanya berjalan menuju fajar.
Dan ...
Pada kedipan bintang-bintang malam ini, kucari makna sunyi yang masih bersemayam, indah!
Ah! Madah kerinduan ini belumlah padam!
Walau diannya memudar tanpa biasan yang berpendar, kucoba bertahan. Semoga kau tahu, bahwa tentang rasa dan asa yang terpendam itu masih ada, kini dan nanti.
Untuk selamanya!
Demikianlah puisi rindu tentang kerinduan mendalam sangat menyentuh hati. Simak/baca juga puisi rindu yang lain di blog ini, semoga puisi kerinduan diatas dapat menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa pada kata kata puisi rindu dan kerinduan selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.