[#3] Puisi Malam Terbaru Terindah dan Paling Keren
Friday, March 02, 2018
Puisi malam terbaru terindah dan paling keren. Malam adalah bagian dari waktu kita, dan juga bagaian dari kata kata puisi yang indah.
Karena setiap hari dan setiap saat bagai para penulis dan pencinta puisi, puisi malam merupakan bagian dari kreativitas tulis menulis puisi
Sebab puisi malam memiliki keunikan tersendiri sehingga sering di jadikan tema puisi, mengapa demikian?
Itu dikarenakan malam dalam puisi bukan hanya gelap yang menjadi pesona daya tarik akan tetapi cahaya rembulan dan sinar bintang-bintang dilangit menambah keunikan dan keindahan malam.
Mungkin dengan hal itulah sehingga kata kata malam sering dijadikan sebagai tema puisi dari sebuah karya tulis puisi.
Malam juga dalam puisi terkadang hanya sebagai kata-kata kiasan yang mendeskripsikan perasaan, seperti kesedihan dan lain sebagainya tergantung dari kepandaian seorang penulis mengartikan malam.
Sehingga kata kata malam menarik berkesan dan selalu keren untuk dibaca ketika mengapresiasikan keindahan malam.
Dan untuk kali ini puisi yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak adalah puisi tentang malam, dengan tema puisi malam terbaru terindah dan paling keren.
Berikut ini adalah daftar judul puisi malam yang diterbitkan puisibiak.com diantaranya:
- Puisi malam dalam nada
- Puisi bidadari malam
- Puisi hitam dari hitam
Puisi-puisi ini sama halnya seperti puisi-puisi malam yang lain, yang umumnya menceritakan tentang malam, yang tentunya puisi indah dan menarik.
Tiga Puisi Malam Terbaru Terindah dan Paling Keren
Puisi malam merupakan rangkaian kata kata indah malam, dirangkai dengan kata puisi dan berbagai kata indah yang lain sehingga menyajikan rangkaian keindahan malam dalam bentuk puisi malam.
Bagaimana cerita dan makna malam dibalik rangkaian bait-bait puisi tentang malam yang dipublikasikan puisi dan kata bijak, untuk lebih jelasnya, silahkan disimak saja berikut ini.
Puisi Bidadari Malam
Oleh: Triyono Saputra
Aku terdiam, lepaskan sedikit kerinduanku yang dʋrhʌka...
Kupʋtari ceritamu pada jelʌga,teringat saat hʌrʋm pᥱlʋhmu menamparku pada malam.
Bukan untaian jᥱra yg kau rampʌlkan dalʌm d0sa si kᥱcil..
Bukan pula dusta dunia akan janji manis saat fajar
Semuanya menatap kosong,termasuk penaku dan seribu syairku
Kala sang waktu hanya bisa mᥱngʋlʋm jejak-jejak yang ditinggalkan mʌlam pada pagi
Kala dinginnya salju malam tak lagi berwarna putih...
Kala detʌk jʌntʋng angin tak lagi berirʌma seperti membʋrʋ nʌfʌs yangg kehʌʋsan...
Maafkan bila kerindʋanku semʌkin dʋrhʌka
Maafkan bila pᥱna hitʌmku menuliskan malammu pada malam ini...
Maafkan bila dekʌpanmu masih kʋrasʌkan erʌt saat ini..
Aku hanya seorang perindu yang tersesʌt dalam kata kata...
Meskipun engkau,aku dan syairku tahu cerita ini bukan untuk di puitiskan..
Tapi di kubur dalam-dalam ,dan sesekali dirindukan.....
PUISI MALAM DALAM NADA
Karya: Satria Panji Elfalah
Dawai melengking bersama malamSᥱlinting tᥱmbʌkau mᥱnggʌntʋng mᥱsrʌ di mʋlʋt
Kupetik melodi alam dalam balutan skala minor tujuh
Menggawangi rinai musik blues di antara hitam
Kupercayakan jemari pada dawai
Menggʋnung asa dalam tiap nada
Dalam sepi nan sunyi kutawarkan rasa
Pada setiʌp titik mʋngil di langit
Dengarkan jeritan dawaiku
Rasakan oktaf-oktaf yang berdʌnsa
Kelak kau 'kan menyadari
Betapa hati ini telah menyʌrʋ dalam kᥱsᥱpiʌn
Kutawarkan malam segenggʌm lara
Dari hati yang bersuara
Bersama rintihan dawai yang gulana
Bersama kumparan masa yang senyap dalam nyata
Tanpa ragu kutʋang peliknya irama
Dalam nada sunyi yang mᥱngʌnga
Melipur sepi dalam nada
Melipur lara dalam lentera
Bandung, 6 Januari 2018.
LEBIH HITAM DARI HITAM
Karya: Satria Panji Elfalah
Malam menggenang dalam secangkir kopiSinar rembulan kuyu di balik awan
Bagai air mata di antara lembah gulita
Hujan di kejauhan membelah sunyi
Kuhadirkan padamu secarik sajak
Berisi guguran hati
Layu dalam genggaman angin malam
Hanya mampu berkisah dengan keheningan
Mengibu pada lumpuhnya jemari
Tiada mampu membelai dinding hati
Di padang ilalang ia pergi
Lindʌp punggʋngnya di antara semilir angin kemarau
Berjuta kunang-kunang mati
Di antara pucuk-pucuk pepohonan
Karam bersama anʌk-anʌk cahaya
Terkubur dalam lentera-lentera hitam
Angan berjumpa nestapa
Hingga tiada lara dalam jiwa
Karena jiwa itu telah tiada
Ditelan rintihan padang ilalang
Genangan air mata bermuara di telaga hitam
Tutur kata di balik kelopak mata yang lebam
Secarik sajakku kusᥱkap dalam lᥱgam
Malamku, lebih hitam dari hitam
Demikianlah puisi malam terbaru terindah dan paling keren. Simak/baca juga puisi tentang malam yang lain di blog ini, semoga puisi malam diatas dapat menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa pada tema puisi malam selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.