# Puisi Renungan Hati Islami yang Sangat Menyejukkan Jiwa
Friday, March 09, 2018
Puisi renungan hati Islami yang sangat menyejukkan jiwa. Kita sebagai mahluk yang lemah terkadang lupa dengan kewajiban sehingga kehilafan yang berujung dosa di lakukan.
Jadi sudah sepantasnya kita merenungi dengan tingkah dan laku agar menyadari segala kehilafan untuk dapat kembali kejalan yang semestinya telah di tentukan oleh Sang Maha pengatur kehidupan.
Dengan puisi renungan hati Islami yang diterbitkan puisi dan kata bijak ini dapat menjadi penyejuk hati.
Karena puisi-puisi ini adalah puisi islami berisi tentang kata kata Islam yang tentunya mengingatkan kita bahwa segala sesuatu yang terjadi di Dunia semua atas Izin Allah.
Dalam setiap altivitas terkadang kita lupa bahwa apa yang di lakukan ada yang mengawasi setiap gerak-gerik dan mencatatnya.
Maka dengan puisi Islami dapat mengingatkan kita bahwa kehidupan ini berjalan atas campur tangan Sang Ilah Rabbi. Untuk itu sudah sepatutnya kita merenung tentang diri kita.
Dan puisi renungan hati Islami yang sangat menyejukkan hati yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak dapat sebagai contoh bagi kita semua untuk merenungi kehidupan.
Berikut ini adalah daftar judul puisi islami dengan tema puisi renungan hati Islami diterbitkan puisibijak.com diantaranya:
Empat contoh kumpulan puisi renungan hati, dapat menjadi refrensi bagii pembaca yang menyukai menulis puisi Islami, atau puisi religi.
Puisi Renungan Hati Islami yang Sangat Menyejukkan Jiwa
Puisi renungan hati Islami merupakan puisi indah yang mengungkapkan kata-kata hati, kepada Sang Maha Pengatur kehidupan, Atau syair Islami tentang renunugan dosa dan kesalahan.
Bagaimana cerita puisi renungan hati dan kata puisi renunagan dosa dalam bait-bait puisi islami yang dipublikasikan puisi dan kata bijak, untuk lebih jelasnya, silahkan di simak saja lima puisi Islami berikut ini.
Rangkaian Kata
Oleh: Hanizar Nizar
Allah subhanallah
Allah Akbar
Allah maha agung
Engkau nikmat dari segala nikmat
Nikmat Allah adalah sejahtera
Nikmat Allah adalah segalanya
Aku berteduh untukmu wahai Allah
Allah aku mensyukuri nikmatmu
Engkau membuat diriku ada
Aku berkifayah dalam sedekah
Mensedekahkan rangkaian kata
Aku gila rangkaian kata-katamu ya Allah
Puisi Aku Menangis untukMu
Oleh: Hanizar Nizar
Kemana perginya dirimu wahai RobbiRobbi putuskan harapan ini untukmu
Aku menangis berdoa dalam harapan
Istilahkan hatiku hanyalah untukmu
Ya Allah ya Robbi
Aku tergeletak di tempat tidur
Aku tertiup rutan sangka kala
Menangis... menangis dan menangis
Insan yang ada di dunia ini penuh dengan laga
Perjuangan kami tidak kau insyafi
Kami berpeluh untuk insyaf
Tuhan... insyafkan kami agar jauh dari penderitaan
Tuhan... kita harus sama-sama berlaga
Tolong kami dalam doa ini
Sentuhlah hati kami agar sadar dari kemelaratan
Tuhan... kita sama-sama menangis karena aku menangis untukmu
Back to list puisi renungan hati Islami ↑
PUISI INSYAF
Oleh: Bahri s
memandang jiwa dalam diri
terlihat jelas tersendiri
pilahan baik buruk dalam hati
renungan di malam yang sunyi
membuat aku menyadari akan semua ini
ampuni dosaku ya..Rahman
karna tidak mensyukuri
nikmat yang slama ini kau beri
tidak menyadari bahwa semua ini milikmu
ampuni hamba ini ya... rahiim
karna sudah jauh darimu
aku khilaf bahwa aku adalah milikmu
lupa akan tanggunggung jawabku padaMu
hamba ingat dalam insafku
alihlah pandangan ini bila salah dalam memandang
bimbinglah langkah ini bila salah dalam melangkah
jadikanlah aku orang yang selalu bertqwa kepadamu
karna esok atau lusa ajal pasti kan tiba
buatlah hamba slalu bersujud di waktumu ya.. Allah
sebagai mana mukmin mukmin sebelum aku
yang slalu hiasi malam malamMu dengan dzikirnya
membuat ketenangan dalam jiwa, terangi dunia
Back to list puisi renungan hati Islami ↑
ANA UHIBBUKA FILLAH
Oleh: Arini Eka
Aku hanya meminta pada-NYA
Memohon dengan sangat dalam doa
Tanpa letih ku lafas kan ribuan pinta
Berharap agar pintaku di ijabah
Iya kamu
Yang selalu kubisikkan dalam rindu
Yang kutasbih kan tanpa henti di sujudku
Agar kamulah yang menjadi takdirku
Tak ada yang salah bukan
Pintaku tulus pada Tuhan
Agar engkau dan aku di pertemukan
Dalam satu ikatan pernikahan
Ya Robb..
Bukankah rasaku tak salah
Caraku juga tak berdosa
Karena ku hanya merindui dia dalam jiwa
Dan hanya Engkau yang tahu saat aku tanpa malu meminta agar aku di jodohkan dengannya
Ya Robb...
Kau tahu aku mencintainya
Tapi dia lebih mencintaiMu
Aku merindukannya
Tapi dia lebih rindu akan surgaMu
Maka dari itu...hanya padaMu lah kutitipkan segenap rindu
Semoga takdir menggenapi setiap rasaku
Bersama dia yang hanya inginkan cintaMu
Karena aku ingin bersamanya bukan hanya di dunia tapi hingga jannahMu
Back to list puisi renungan hati Islami ↑
Warna Dalam Perjalanan
Oleh: Bahri s
jalani hidup penuh dengan lika-liku
entah dalam keindahan maupun kesuraman
entah dalam kekurangan maupun kelebihan
namun itulah nyata bagi kehidupan
enkau menitipkan kelebihan padaku ya Allah
terkadang aku lupa dengan semua itu
yang membuat aku menjadi sombong dihadapMu
melihat rendah segala dalam pandangan
tidak menyadari siapa diri ini
engkau buat aku dalam kekurangan
namun aku tidak sadar itu hanyalah satu cobaan
yang kulontarkan hanya keluhan bukanlah aduan
untuk melampiaskan kerapuhan resah dalam rasa
membuatku terpuruk lupa akan kuasamu
engkau membuat keindahan dalam pandangan
merasuk jiwa luluhkan sukma terpadu dalam rasa
membuat kadang lupa siapa pemilik sesungguhnya
mencampakkan jiwa-jiwa takluk dalam pesonanya
yang datang dan pergi hanya begitu saja
meski tau kalau itu salah bagiku
dan kau menaruh kesuraman pada hati ini
kesuraman yang selalu hantui jiwa dalam hati
tak peduli apapun yang terjadi pada diri
meski tak kurang dari satu materi
tapi dengan perasaan membuat buta mata hati
terkadang menipu jiwa yang ada dalam keluarga
bersembunyi di balik senyumnya jiwa di atas derita
meski ku tau itu adlah HINA bagiku
ya..rab
ampunilah segala dosa yang ada dalam jiwa
yang slalu buta akan setiap arti yang ada
di dalam rahasia tersembunyi tapi nyata dalam makna
hamba hanya manusia biasa,tidak bisa menguak jiwa
rahasia dalam rahasiamu
membuat hamba khilaf dalam satu cerita dalam hidupku
ya..rahman
sudilah engkau memandang hamba yang terpuruk dalam kehinaan
hanya dengan kekurangan perasaan hamba keluar dari ajaran
menipu daya cinta yang telah ada dalam keluarga
membiarkan nʌfsu syaitan menjerat jiwa dan sukma
hamba khilaf ya Allah.. hamba khilaf
munkin dengan ke khilafan ini hamba bisa
menysukuri nikmat yang ada
Demikianlah puisi renungan hati Islami yang sangat menyejukkan jiwa. Simak/baca juga puisi islami terbaik yang lain di blog ini, semoga kata kata Islami diatas dapat bermanfaat bagi pembaca yang memang menyukai puisi-puisi islami dan puisi religi. Sampai jumpa pada tema puisi Islami selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.