#Isi lengkap puisi Ibu Indonesia karya sukmawati Soekarnoputri yang disebut kontroversi

Puisi Ibu Indonesia yang dibacakan Sukmawati Soekarnoputri pada acara, Anne Avantie Berkarya di Indonesia fashion week, jadi kontroversi pasalnya teks puisi ibu sukmawati dengan judul puisi ibu indonesia, isi puisi ibu indonesia tersebut dianggap menghina umat Islam karena menyinggung Azan dan cadar.

Namun Sukmawati mengatakan, bahwa isi puisi ibu indonesia tersebut merupakan karya sastra Indonesia murni sebagai wujud ekspresi seorang dari seniman dan budayawati Indonesia.

Sukmawati menjelaskan, bahwa makna puisi ibu sukmawati yang terkandung dalam isi puisi ibu indonesia merupakan bentuk penghormatan anak bangsa kepada ibu Pertiwi.

Indonesia yang begitu kaya akan tradisi kebudayaan dalam susunan masyarakat Indonesia yang berbhineka namun tetap tunggal ika.

Akan tetapi isi Puisi Ibu Indonesia telah memantik kontroversi di berbagai kalangan, baik pro dan yang kontra khususnya di kalangan umat Islam.

Sebab puisi ibu sukmawati dianggap merendahkan dan menodai Agama Islam karena membandingkan azan dengan kidung dan cadar dengan konde.

Di kutip dari berbagai sumber puisi ibu sukmawati dan mengenai tentang kontroversi isi puisi Ibu Indonesia

Sukmawati sebagai pencipta dan pembaca puisi kontrovesri tersebut telah meminta maaf dari lubuk hati yang paling dalam, kepada umat Islam Indonesia.

Khususnya bagi mereka yang tersinggung dan berkeberatan dengan Isi puisi Ibu Indonesia, dan menegaskan tidak ada niat menghina umat Islam

Dia mengatakan dia adalah seorang muslimah yang bangga dengan keislamannya.

Sukmawati juga menjelaskan bahwa puisi ibu sukmawati itu sebagai refleksi dari keprihatinan terhadap wawasan kebangsaan. Dia ingin anak bangsa tidak lupa dengan jati-dirinya.

Puisi Ibu Indonesia adalah refleksi dari keprihatinan saya tentang rasa wawasan kebangsaan dan untuk menarik perhatian anak bangsa agar tidak melupakan jati diri asli Indonesia asli, katanya.

Lengkap Isi Puisi Ibu Indonesia Karya Sukmawati Soekarnoputri

Puisi ibu Indonesia sebenarnya puisi lama yang di terbitkan 2006 silam, dalam kumpulan puisi sukmawati, tapi sekarang baru kontroversi.

Namun itulah puisi yang terkadang multi tafsir, sebab terkadang kata kata yang gunakan dalam baitnya adalah kata kiasan, dan yang paling mengerti apa yang maksud dan arti puisi itu adalah orang yang menulisnya.

Nah Berikut ini adalah puisi ibu sukmawati dan isi puisi ibu indonesia atau teks puisi ibu indonesia atau Isi Lengkap puisi Ibu Indonesia karya Sukmawati Soekarnoputri yang di sebut kontroversi.

Puisi Ibu Indonesia
Karya: Sukmawati Soekarnoputri

Aku tak tahu Syariat Islam
Yang kutahu sari konde ibu Indonesia sangatlah indah

Lebih cantik dari cadar dirimu
Gerai tekukan rambutnya suci
Sesuci kain pembungkus ujudmu

Rasa ciptanya sangatlah beraneka
Menyatu dengan kodrat alam sekitar
Jari jemarinya berbau getah hutan
Peluh tersentuh angin laut

Lihatlah ibu Indonesia
Saat penglihatanmu semakin asing
Supaya kau dapat mengingat

Kecantikan asli dari bangsamu
Jika kau ingin menjadi cantik, sehat, berbudi, dan kreatif
Selamat datang di duniaku, bumi Ibu Indonesia

Aku tak tahu syariat Islam
Yang kutahu suara kidung Ibu Indonesia, sangatlah elok

Lebih merdu dari alunan azan mu
Gemulai gerak tarinya adalah ibadah
Semurni irama puja kepada Illahi
Nafas doanya berpadu cipta

Helai demi helai benang tertenun
Lelehan demi lelehan damar mengalun
Canting menggores ayat ayat alam surgawi

Pandanglah Ibu Indonesia
Saat pandanganmu semakin pudar
Supaya kau dapat mengetahui kemolekan sejati dari bangsamu

Sudah sejak dahulu kala riwayat bangsa beradab ini cinta dan hormat kepada ibu Indonesia dan kaumnya.

Demikianlah puisi Ibu Indonesia karya Sukmawati Soekarnoputri. Simak/baca juga puisi-puisi yang lain di blog ini, semoga puisi Ibu Sukmawati diats dapat menghibur para pembaca dan menilai puisinya dari sudut pandang masing masing pembaca

Sampai jumpa pada tema puisi indah selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.