#Kumpulan puisi - puisi bertema perantau kata kata jeritan hati anak rantau
Monday, July 16, 2018
Kumpulan puisi - puisi bertema perantau kata kata jeritan hati anak rantau. Perantau adalah seorang mencari pengalaman hidup negeri orang, entah mencari nafkah, mencari ilmu dan lain sebagainya, hal inilah yang dikisahkan dalam tema puisi perantau dan puisi untuk perantau.
Intinya merantau artinya dalam keadaan berada jauh dari kampung halaman atau tanah kelahiran.
Merantau terkadang menjadi pilihan bagi sebagian orang untuk mengadu nasib, namun tak jarang juga hanya sekedar mencari pengalaman untuk mengetahui keadaan di kampung orang contoh puisi anak rantau membahas tentang hal ini.
Ketika merantau akan dijumpai berbagai macam hal yang tak pernah jalani, salah satunya jauh dari orang tua yang mewajibkan harus mandiri, menyelesaikan permasalahan hidup dengan cara sendiri, dan berbagai suka duka kehidupan yang akan ditemui ditanah perantauan.
Di perantauan suka duka kehidupan akan selalu menghiasi perjalanan hidup yang terkadang didalamnya terdapat kisah sedih yang membuat batin menjerit yang memicu kesedihan serta kerinduan kepada kedua orang tua hadir.
Namun tak jarang juga mereka yang di perantauan hidup bahagia dan berkecukupan sehingga seolah melupakan kampung halaman serta orang tuanya.
Dan berkaitan dengan kata kata puisi, puisi perantauan yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak pada kesempatan ini adalah puisi bertema perantau yang diantaranya terdapat puisi pendek anak rantau.
Yang mana puisi anak rantau merindukan kampung halaman lebih dulu menghiasi halaman puisi dan kata bijak yang berisi beberapa contoh puisi anak rantau yang juga berkisah dalam cerita puisi untuk perantau.
Pada puisi - puisi bertema perantau atau jeritan hati anak rantau, merupakan bagian dari puisi anak rantau merindukan kampung halaman.
Adapun masing masing judul puisi dengan tema puisi perantau kata kata puisi jeritan hati anak rantau yang dterbitkan puisibijak.com diantaranya:
Tujuh koleksi puisi perantau atau puisi jeritan hati anak rantau, mengisahkan tentang berbagai pengalaman hidup, di tanah rantau,
Kumpulan Puisi - Puisi Bertema Perantau kata kata Jeritan Hati Anak Rantau
Puisi perantau adalah kata kata puisi perantauan yang bersumber dari kata kata jeritan hati anak rantau yang di rangkai dengan kata kata sedih anak perantauan dan berbagai macam kata kata mutiara kata kata sedih sehingga menjadi bait bait puisi sedih sedih anak perantauan,
Nah bagaimana bait bait bait puisi sedih tentang anak rantau dalam bait puisi perantau yang dipublikasikan puisi dan kata bijak, untuk lebih jelasnya, silahkan disimak saja berikut kumpulan puisi anak rantau berikut ini.
PUISI PERANTAU
Oleh: Suwiryo
Jauh aku pergi
tinggalkan rumah menapak kaki
jauh dari orang-orang yang aku sayangi
mencintaiku dan mereka yang peduli
Peluh derita kuhadapi
Pahit manis yang kunikmati
Namun tetap aku jalani
demi kesuksesan, agar datang mnghampiri
Hari berganti hari
jalani hidup penuh sendiri
demi masa depan yang pasti
demi orang-orang yang aku kasihi
Tidur di kegelapan sepi
hening mencekam diri
ibarat sakit tertusuk duri
demi impian yang ingin kugapai
SULUT 17/O7/2018
SAJAK PENYAIR - PERANTAU
Karya: Tarsisius Ramto Idong (TRI)
Malam adalah payung hangatYang memaku jiwaku pada pena dan kertas;
Pesona sajak berhamburan
(Tentang apa saja)
Biar kantung mata menghitam jadi setengah
Bola, kutahu ada cerita untuk anak cucuku
Kelak; bahagia... Bilang saja iya
Siluet lampu jalan adalah bapak dari
Langkahku yang masih merangkak; menembus
Sepi ibu kota
Bila ada bisik dari gemuruh daun mangga
Itu adalah cercaan yang menyembelih kerasnya
Kepala di haluan yang salah; kusuka
Temui saja tawa bahagiaku yang sebenarnya sampul
Duka di tanah rantau; kau 'kan tahu bahwa lentera emasku
Adalah pemberian dari ibu larik doaku
Dan, teruntukmu
Sajak ini ada
Back to list puisi jeritan hati anak rantau ↑
PRIA TUA PERANTAU
Oleh: Mikhael W
Jalanan lurus pinus mengapiti
Kerumunan hijau menyanyi lagu sunyi
Nampak tapak-tapak bertepi menepi
Sendiri berjalan lelaki tua bertopi
Beban ransel dijinjing lusuh
Memelas wajah berlinang peluh
Hati melayah serasa berbentur
Terseok langkah irama tak beratur
"Hei engkau, pria bertopi!
Siapakah dirimu kakek tua renta?
Tak ada tempat sedia tuk kau menghuni
Tak ada iba sedekah tuk kau meminta
Pergi kau dari sini sebelum kau kuludahi!"
Segenggam caci maki merajam hati penuh perih
Sembari berbunyi perut kecil penuh rongga tak terisi
Jika itu yang dikehendaki, kemana lagi harus kupergi?
Toh, tak ada sama sekali ruang kasih peduli
Aku merindu pada kampungku sendiri
Apa daya kutelah jauh dari mata anak istri
Asaku telah hilang lenyap sekejap
Kala bersua ruang jiwa pengap gelap
Jeritan deritaku diusik senyap
Oleh jiwa-jiwa peredam teriak penuh harap
Back to list puisi jeritan hati anak rantau ↑
KELUH KESAH ANAK PERANTAU
Oleh: Yuvenil
Dersik angin sehabis senja berayun lunglai
Bak tarian dewi gemulai
Aku tertegun dijendelaku menatapi rona hitam
Sepi yang menghujam menikam perasaan
Hidup serasa terbuang
Sunyinya perantauan
Bagai belati tajam
Rinai gerimis dimataku mengalir di pipi
Sedih pedih perih menyatu di kalbu
Tiada tempat mengadu
Kucoba membohongi perasaan
Fikiran makin tak karuan
Namun kucoba tertawa
Anggap hidup hanya sandiwara
Yang akan berakhir segera
PUISI PERANTAU
Oleh: Fajar Saepul Rohim
Jangan sekarang
bekalku belum penuh sekarung
nanti saja, saat satu kumakan
sembilan kubagikan
kau boleh menyuratiku untuk pulang
tiang baru saja kudirikan kemarin petang
dua salam kuucapkan mengakhiri
dan mengawali harapan
langkahku kuat diterjang topan
namun bila ada satu hal
memanjangkan masaku pulang
bisikan lewat mimpiku, selalu kulakukan
bukan, kekasihku, bukan aku
tak rindu megah pelukmu
sesungguhnya rasa ini teramat dalam
namun aku mau waktu kelak bertemu
kau menyambutku tanpa sedikit pun ragu
Nasibku,Nasibmu, Nasib Kalian
Oleh: Karan Figo
Aku hanya seorang perantau
Jauh dari segala sesuatu
Jauh jarak,dekat rindumu
Saat senyum indahmu menawanku
Alasan itu yang membuatku bertahan
Dari segala resiko kehidupan
Walau jalan sterjal karang
Akan terus ku coba melawan
Aku pejuang bukan pecundang
Jadi jangan pernah ragukan
Aku penjagamu sayang
Jangan pernah lagi salah paham
Back to list puisi jaritan hati anak rantau ↑
PUISI MERANTAU
Oleh: Cak Rizal
Merantau bukan pilihan
Tetapi dilakukan demi sekantong harapan
Kerasnya alam dan hujatan, semua tak ku hiraukan
Demi terhindar dari pahitnya kegagalan
Meski badan ini terlihat lebih berisi
Tapi bukan berarti hati tak menangisi
Keluarga, sahabat dan kekasih yang tak disisi
Yang membakar, menyayat dan timbul menjadi emosi
Lelah pasti.. namun sabar dan teguh tuk tetap mengais
Meskipun hati meriung memaksa untuk menangis
Yang Rindu akan lambaian,belaian,dan senyuman manis
Biar kisah ini akan Ku tulis,
Tuk ku kenang pahit manis perantau yang tak terlukis....
Demikianlaah puisi- puisi anak rantau, dengan tema halaman kumpulan puisi- puisi bertema perantau kata kata jeritan hati anak rantau, baca juga puisi-puisi pendek anak rantau yang lain di blog puisi dan kata bijak, semoga contoh puisi anak rantau yang diterbitkan diatas dapat menghibur, pembaca yang mungkin saat ini sedang di tanah rantau.