#Kumpulan puisi aksara senja dan puisi senja yang sangat menawan
Friday, July 27, 2018
Kumpulan puisi aksara senja dan puisi senja yang sangat menawan. Sudah berbagai macam aksara senja dan puisi bertema senja yang diupate admin blog puisi dan kata bijak.
Seperti puisi senjaku, puisi senja menjelang malam, puisi senja romantis dan sebagainya serta berbagai macam kata senja, dan kembali aksara senja dan puisi tentang senja menghiasi halaman blog puisi dan kata bijak dengan tema kumpulan puisi senja yang menawan.
Sebagaimana senja adalah bagian dari waktu yang cahaya biasa berwarna agak kekuning- kuningan yang indah terlihat di Sore hari.
Mungkin dengan hal itulah sehingga seringkali kata kata senja dijadikan judul atau tema puisi, dan juga karena kata senja memang indah untuk diceritakan disamping keindahan cahayanya.
Senja juga merupakan waktu yang indah untuk dinikmati, sebab waktu senja merupakan pergantian antara siang dan malam.
Namun terkadang juga aksara senja dan kata tentang senja dalam puisi hanya sebagai kata kiasan umur atau usia, yang mencakup banyak hal, semisal lama suatu hal di jalani, seperti masa pacaran dan lain-lain.
Itulah mengapa puisi senja sering juga dijumpai, puisi yang membahas tentang cinta dan berbagai macam puisi sedih yang dipadukan dengan kata kata senja.
Seperti kumpulan puisi - puisi senja yang menawan, yang diterbitkan puisi dan kata bijak pada kesempatan ini, yang menceritakan banyak hal, tak hanya waktu senja akan tetapi juga menceritakan tentang cinta rindu dan lainnya.
Dan adapun masing masing judul dengan tema puisi - puisi senja yang menawan dipublikasikan puisibijak.com diantarany:
Dua belas puisi tentang senja dengan tema halaman kumpulan puisi - puisi senja yang sangat menawan. puisi-puisi senja ini, biasa juga menjadi contoh puisi untuk menulis kata kata senja atau puisi tentang senja.
Kumpulan Puisi - Puisi Senja yang Sangat Menawan
Tentu kita tahu bahwa puisi tentang senja merupakan puisi yang terinspirasi dengan kata senja, yang dipadukan dengan berbagai kata kata puisi yang menceritakan banyak hal yang berkaitan dengan makna senja.
Nah bagaimana cerita senja dalam bait bait puisi senja yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak, untuk lebih jelasnya disimak saja berikut ini.
PUISI SENJA ABU-ABU
karya: Wiena Recky (mutiarasenjadalamlumpur)
Senja tak lagi jingga
Rindu tak lagi menggelora
Kasih tersemai kini tiada
Bisu tuli dan membuta
Tak kulihat sajak rindu
Gumpalan awan hitam kelabu
Aku terpaku bersama bayangmu
Diujung cakrawala senja abu-abu
Anginpun seolah enggan menyapaku
Mungkin malam akan bersedia memelukku
Diujung rindu tiada tempat mengadu
Hanya berdiri membisu kian kelu
Jakarta
25 juli 2018
Puisi Rona Senja
Oleh: Sukma Taufik
Tertatih rindu di relung sukmaBerpeluh rasa di ceruk dada
Mendayu menyeru meminda asma
Dalam rona senja
Beribu waktu terlampaui
Tergurat lukisan hitam putih
Di lembar pelataran
Terbentang panjang
Di mega menjemput
Redup sedan tatapan
Kian dekat pembaringan
Rebahkan asa terpendam
Landai pematang
Jiwa terbang melayang
Selusuri gerbang
Kehidupan panjang
Puisi Senja Terluka
Oleh: Anggana Raras
Mendung mengisi kebiruan langit
Senja mengintip lesu dipelukan gelap
Pertikaian bayu mengusir kebimbangan
Sedang duka tak mampu menampung luh terjatuh
Cukup kataku dalam gerimis paling muak
Suara itu meletup letup di ujung benci
Meludahkan sebagian tampias ke arah jendela
Hampir saja aku maki hujan yang menyindir bahasa basah
Dan amarahnya semakin menggelegar
Memecah keindahan pada rona yang menangis
Basah bumi tersentuh kesedihan
Ratapan perih terdengar di balik tirai bisu
Sudah terlampu gigil bergelut
Semakin jelas rintik menyeret beku
Sekujur tubuh bersimbah lumpur ketidak pastian
Inikah malam sisa dari lolongam senja paling sombong
Ah! Angkuhmu meraja
Tidak kaudengar ratapku, mengeja bayang
Pada lengkung senyum jingga nan anggun
Lukisan khayal terhapus jejak mega kelam
Teramat bising deru angin menebas
Akulah rating yang kau jatuhkan
Menjadi seonggok patahan lapuk
Di lumat serpihan bayang tentangmu
PUISI SENJAKALA
Oleh: Farida Iskandar
Disenja yang temaram
Sebelum datangnya malam
Ada rasa yang terpendam
Diam diam dan dalam
Langit tak semburat jingga
Yang indahnya tiada tara
Karena tertutup mega mega
Melahirkan nuansa nelangsa
Kekasih yang pernah kucinta
Masihkah engkau disana
Masihkah dihatimu tersisa cinta
Atau sudah sirna juga
Hidup terasa jenuh hampa
Tiada sesiapa seperti dulukala
Bercengkerama bercanda
Saksikan senja bersama. . . . .
Tidur Di Waktu Senja
Karya: Hanizar
Angin memirikan lagu untukku di waktu senja
Aku berkesiap untuk membaca buku yang aku ingin mengerti
Setelah aku bergaris untuk tidur, maka aku terlelap
Angin menyibak kendoran jiwa dan ragaku
Aku terpana melihat malam yang penuh dengan bintang menghiasi tidur soreku
Ternyata aku terbangun dari tidur
Malam - malam penuh bintang
Berkejora menyambut keindahan malam
Setahun sudah ceritaku ini dirundung sepi
Aku bergetar menerima kodrat illahi
Aku ingin hidup seribu tahun lagi tidak mungkin
Aku tetap hidup seribu tahun lagi dalam dunia persoalan
BERTANYA PADA SENJA
Oleh: Mohammad Basyir
di sabana senja menunggu kita
dengan wajah jingga senyum simpul
kita duduk bersama memasak air
bikin teh tubruk dan membakar ubi
menikmati hidup menghirup teh
dan berbincang tentang impian
impian diri impian bersama
disini waktu berhenti tak bergerak
tak ada masa lalu yang menikam
dan masa depan yang berkabut
peristiwa petistiwa berlalu jernih
seperti kanakkanak bermain letih
tak ada kedengkian meski kadang
ada pertengkaran sekilas
sesaat kita merapatkan badan
ketika angin dingin menyapa
ini hidup yang kalian inginkan
sekarang itulah kenyataan
jika kalian mengerti kehidupan
tergagap menarik kain sarung
sembunyi lari dari pendengaran
karena ego yang menghalang
AMBIGU SENJA
Karya: Chinta Mutiara Senja
Ini bukan elegiTak satupun berapologi
Kisah membentuk segi
Hilang bersama jejak mimpi
Menyerah hidup pada realita
Jatuh bulir air mata
Terganti laku kekata
Mengakhiri dengan cerita
Hujan sekedar menyapa
Sekejap pergi bersama cerita
Membiarkan sang senja
Melukis aksara sebatas kata
Eksistensi sekejap mata
Selaksa mimpi nyaris terdengar dusta
Di antara ribuan luka
Berduri mencabik sembilu sukma
Takkan habis tinta-tinta
Kini 'ku mulai kehilangan aksara
Tanya hati pada semesta
Mengapa tak 'ku temukan kata Cinta?
Sang senja tak ingin terusik
Berjanji tidak akan berisik
Kekatamu: menangis itu terlalu klasik
PUISI SENJA
Oleh: Nanang Arifin
Sepintas tanpa angin membisik di telinga
Hingga senja berasa dikutub utara
Burung camar pun tak mampu bernyanyi manja
Dedaunan yang bergerak pun tak bernada
Bah nada tak berdawai tanpa pemusiknya.
Begitupun pemusik tak bisa memainkan nada tanpa rasa.
Hanya lamunan hampa
Rindu yang tak terkira seperti angka
Rindu akan tetap sejumlah menambah atau mengurang dikendalikan fikiran
Membangun asa sendiri tanpa arti
Kau tidak menghakimiku bukan
Hingga bayangmu pun hilang
Meninggalkan luka dan secerca harapan
Yang pergi tanpa menyapa
Tanpa sadar ada yang menangis dengan tertawa.
PUISI SERUPA SENJA
Karya MS Sang Muham
Serupa senja meninggalkan peraduan
buru buru beranjak dalam lukisan
hingga kabur arti terkesan
tertinggal karsa
sia sia belaka
Semua orang menyadari akan pulang kekampung diri
sedikit yang siap menanti
bahkan takut setengah mati
Sebaik baik diri adalah berpasrah hati
ketika di panggil nanti
jalani kodrat sejati
SENJA KIAN MEMUDAR
karya: Wiena Recky (mutiarasenjadalamlumpur)
Senja itu sempat Kugenggam
Sebelum ia tenggelam
Jingganya begitu mempesona
Seolah membawaku kesebuah dimensi
Lalu ia menenggelamkan rasaku
Dan membawanya pergi
Namun tak kembali lagi
Bersama rindu yang membeku
Senja kali ini memudar
Bersama puisi yang kian berserakan
Tak mampu lagi kutampung
Terhempas ombak gelombang
Dan aku meraung bersama perihku
Menanti hujan turun
Membasuh luka dikaki juga dihati
Menyembunyikan airmata yang membasahi pipi
Jakarta
20 juli 2018
GUNDAH GULANA
Oleh: Iszhanz Riez
Biarkan gundah gulana mengampit jiwa
Penulis senja rajuk melakar bait pena
Pada merah pekat mewarna jingga
Titis darah haus sebait ayat saka
Mengalir diantara gelisah dan lara..
Tiada kertas tersedia... Mata pena buta
Meluahkan hasrat yang lesu berpuaka..
Pensil bersenjatakan petala ihlam
Sang Senja berundur memberi salam
Hadir... Hadirlah sang malam
Huraikan sedaging kerinduan suram
Sepahit perit rindu terbenam...
Langkah kaki tak lagi terbungkam
Titik perjalanan mengajar erti persalaman..
Antara rebah dan perhentian
Ada dua simpang pengajaran
Satu lembaran penantian
Tiada lagi makna penyekaaan..
Biarkan aku merdeka dirahayu jiwaku..
PUISI UNTUKMU SENJA
Oleh: Hony Sweet
Belahan ufuk barat mulai memerah
Digarisi dengan hitam sayap burung-burung
Suasana pun mulai temaram
Langit berangsur kelam
Disudut jalan yang berkelok tajam
Ada sepasang kelopak yang terbuka indah
Memandang terbenamnya sang surya yang pinĸah
Ke balik lautan langit yang membukit
Desah tertahan diatas bibir mungilnya
Yang merona jingga seakan lentera senja
Terlihat raut wajahnya yang sedikit tirus memucat
"Jingga janganlah pergi"
Bisikan yang lembut terdengar begitu jelas di alam hening
Yang hanya bersuarakan desau angin
Lenting merdu merebak bilik-bilik bambu yang seketika berdesak
Angin menyerbu menerbangkan rambut hitamnya yang menjuntai
"Jingga aku datang membawa sebuket bunga, untukmu"
Perlahan kembali terdengar suaranya menyerupai denting piano, jernih selaksa mata air yang gemericik turun dari pegunungan
Gadis itu masih berdiri, dengan binar mata yang sedikit terluka
Ada tetes bening yang mengaliri kedua dinding pipinya
"Jingga, bilakah esok waktunya tiba, aku akan mendampingimu disana."
Bunga karangan(dibalik)
Untukmu senja yang selalu hadir untukku,
Dibawah bayangan Jingga, lukisan wajah kekasihku..(ibu)
Demikianlah kumpulan puisi aksara senja dan puisi senja yang sangat menawan baca juga puisi tentang senja atau kata kata senja, di blog ini, semoga puisi senja yang diupdate pada kesempatan ini dapat menghibur, untuk menamani suasana senja yang anda lalui.