#Kumpulan Puisi Nasehat Bijak Bapak ( Ayah )
Friday, August 03, 2018
Kumpulan puisi nasehat bijak Bapak ( Ayah ). Nasihat atau nasehat adalah suatu anjuran yang baik yang biasanya dalam bentuk teguran, petunjuk dan berupa peringatan.
Teguran dimaksudkan supaya dapat belajar dan berbuat lebih baik dari sebelumnnya, nasehat dalam hal ini adalah nasehat dari seorang Ayah kepada anaknya dalam bentuk puisi nasehat bijak bapak.
Sedangkan bijak adalah cerminan sikap dan prilaku terhadap sesutu hal dilihat berdasarkan apa yang ada dipikiran sehingga tepat dalam situasi untuk mengambil suatu keputusan.
Dengan kata lain orang yang bijak adalah seorang orang yang mampu mengambil suatu keputusan dengan tepat baik secara langsung maupun tidak langsung tanpa memihak secara adil dan objektif.
Dan berkaitan dengan kata nesehat dan kata bijak, puisi yang diterbitkan blog puisi dan kata bijak untuk kali ini adalah puisi nasehat dengan tema halaman kumpulan puisi nasehat bijak bapak atau nasehat bijak ayah.
Artinya puisi ayah yang dipublikasikan puisi dan kata bijak ini adalah kata nasehat atau kata bijak ayah untuk ananknya dalam bentuk puisi ayah.
Dan adapun masing-masing judul puisi dengan tema puisi nasehat bijak bapak yang diterbitkan puisibijak.com di antaranya:
Empat puisi ayah, atau puisi tentang nasehat ayah kepada anak yang bisa menjadi contoh puisi ayah, apabila pembaca ingin menulis puisi tentang Ayah.
Kumpulan Puisi Nasehat Bijak Bapak ( Ayah )
Tentu kita paham bahwa puisi nesehat atau puisi bijak, merupakan rangkaian kata kata puisi yang terinpirasi dari sebuah anjuran baik, dan anjuran yang diceritakan dalam bait bait puisi ini adalah anjuran dari seorang ayah kepada anaknya.
Nah bagaimana kata kata nasehat dari ayah dalam bait puisi tentang Ayah yang dipubliaskiakn puisi dan kata bijak, untuk lebih jelasnya, disimak saja puisinya berikut ini.
Rangkaian Kata Dari Bapak
Karya: Andre.Herdiana.Putra
Detik laksana kilat menyambar sang bumi
Fajar telah menyongsong perjalanan garis takdirmu
Terlintas bayangan dihadapan wajah keriput ini
Kala kau terlelap di buaian sang bunda malam
Tangan kecil dulu
Telah siap menggapai bintang bintang di langit impianmu
Kaki kecil dulu telah siap menelusuri perjalan panjang penuh liku
Perahu kehidupam tak akan pernah berhenti
Karena arus waktu kan terus mengalir hingga datang kata mati
Entah sampai kapan aku bisa berdiri di sampingmu nak
Karena tubuh ini sudah tak sekokoh gunung yang menancap ke bumi
Jangankan untuk membawamu ke puncak derajat
Di tiup angin pun aku sudah jatuh tak kuat
Cukup aku yang berada di dasar kasta
Yang merasakan pahitnya hinaan sesama hamba
Tak banyak pintaku sebagai seorang bapak
Senyumku kan tercipta dengan satu alasan kuat
Melihatmu berada di puncak gunung martabat
Besok atau lusa
Kakimu akan mulai melangkah tanpa ada bayangan hitamku di dekatmu
Namun rangkaian kata yang ku ucap dalam setiap doaku
Akan selalu menemani perjalan mnyelusuri hitam dan merah hidupmu
Tak ada secuil anganpun di hati
Berharap kau kelak membagi setumpuk kertas merah
Hanya Kutakutkan di masa senjaku
Saat batang usiaku telah mencapai puncak
Saat sore telah menyapa hidup
Saat aku berdiri jauh di belakang
Kau tak berbalik menafapku
Puisi Nasehat Ayah untuk Anak Gadisnya
Oleh: Cahaya timur kinanti
Seandainya air itu keras, deras, menghempasAtau luruh dengan suara menggemuruh
Jangan kau gentar nak
Hadapilah....
Kokohkan kakimu, kuatkan pijakanmu
Dan lihatlah, lihatlah diantara air yang bergemuruh itu
Ada liukan air yang menari indah ….. seperti bidadari
Atau kadang..diantara derasnya yang menghempas
kau bisa melihat warna warni pelangi
Tak perlu mencari kemana mana
Didalam deritamu..ada bahagia
Di dalam bahagiamu..ada derita
Dan di antara keduanya
Ada doa Ayah Bunda
Pada kasih sayang Ayah
Kau akan dapatkan
kekuatan,
keberanian
dan ketabahan
Dan pada kasih sayang ibu
Kau akan dapatkan
Kehangatan dan kedamaian.
Jalani hidupmu nak...
Jangan kau ragu
Hadapi saja..
Berdoalah agar Tuhan menyayangimu
Puisi Nasehat Ayah
Oleh: Then Must Tom
Derap langkah terhuyun sudah
Keriput kulit makin mengukir
Pandangan samar menatap langit
Gemetar bibir berucap santun
Nak... kelak kau akan seperti aku
Jangan sia - siakan waktu mu nak...
Berbuatlah sesuatu yang bermanfaat
Jujur itu lentara hidup mu
Lihatlah bumi, tanam padi tumbuhlah padi
Rasakan desis angin, tak nampak namun ada
Sentuhlah air, menyegarkan tapi tak pamrih
Cermatilah api, meski panas namun bermanfaat.
Jadilah kau harapan mereka
Meski kau tak sempurna
Kobarkan semangat mu
Raih harapan nan nyata
Nasehat Ayah Untuk Anak Gadisnya (2)
Oleh: Cahaya timur kinanti
Nak….. Mungkin seperti iniCara kita melihat Dunia yang besar ini...
Melalui lubang kecil bernama "wawasan"
Melalui lubang kecil itu pula kau mengukur kehidupan Dunia ini...
Ayah harap kau mampu mengukur dirimu sendiri....
Dan jangan pernah mengukur orang lain...
Dunia ini terlalu besar.......
Sementara waktu bergerak demikian cepat..
Kita berpacu dengan ilmu, kesempatan dan usia
Kesempatan seringkali hanya datang sekali
Bersiaplah menghadapinya.
Atau ia akan meninggalkanmu tak berarti
Nak ceritakanlah tentang duniamu ke Ayah
Lalu Ayah akan ceritakan luasnya dunia ini kepadamu.
Sesungguhnya keberhasilan itu adalah sejauh mana kau mampu bertahan.
Dan kebahagiaan adalah sejauh mana kau bisa mensyukuri yang kau miliki.
Nak hari telah larut malam
Kita bisa ngobrol berdua menunggu Sahur
Sambil merajut masa depan…
Dan melihat di langit banyak bintang bintang harapan.
Demikianlah kumpulan puisi nasehat bijak bapak (ayah). baca juga puisi tentang ayah, yang lain diblog puisi dan kata bijak, semoga puisi ayah, yang diupdate diatas dapat menghibur, bagai pemabca sekalian....