#Kumpulan puisi untuk ayah dan ibu yang sangat indah dan menyentuh di hati
Saturday, August 04, 2018
Kumpulan puisi untuk ayah dan ibu yang sangat indah dan menyentuh di hati. Setelah beberapa puisi ayah dan puisi ibu yang menyentuh hati diterbitkan, kembali blog puisi dan kata bijak menerbitkan puisi untuk ayah dan ibu paling sedih.
Puisi untuk ayah dan ibu tentunya merupakan puisi puisi yang indah yang menceritakan seluk beluk dan kisah tentang ayah dan tentang ibu dalam bentuk puisi ayah dan ibu tercinta.
Sebagaimana diketahui Ayah dan Ibu merupakan kedua orang tua kita yang sangat berperan dalam kehidupan, maka sungguhlah tak berlebihan jika menceritakan tentang ayah dan ibu dalam bentuk kata kata indah puisi untuk ayah dan ibu.
Hal hal ini dimaksudkan untuk mengapresiasikan tentang pengorbanan ibu dan ayah dalam kehidupan kita, karena tanpa perjuangan keduanya kita tak akan mungkin seperti ini.
Ayah dan ibu adalah guru pertama kita yang mengenalkan hidup dan kehidupan dan mengajarkan tentang arti kehidupan, mereka adalah panutan dan pelindung yang sesungguhnya karena mereka berdualah yang paling mengerti akan kita.
Lewat bait-bait puisi untuk ayah dan ibu tercinta luapan isi hati isi hati penulisnya tercurah sebagai duta untuk kita semua, mengucapkan terima kasih untuk ayah dan ibu tercinta
Dan adapun masing masing judul puisi untuk ayah dan ibu paling sedih dalam tema puisi untuk ayah dan ibu yang sangat menyentuh hati dipublikasikan puisibijak.com antara lain:
Delapan koleksi puisi untuk ayah dan ibu yang bisa dijadikan sebagai contoh puisi ayah dan dan ibu atau puisi ibu menyentuh hati.
Jika pembaca sedang mencari puisi ayah dan puisi ibu, mungkin diantara puisi untuk ayah dan ibu tercinta yang diterbikan ini adalah jawaban dari pencarian puisi ayah dan ibu.
Kumpulan Puisi Untuk Ayah Dan Ibu yang Sangat Indah Dan menyentuh di Hati
Puisi ayah dan puisi ibu adalah puisi yang menceritakan tentang ibu dan ayah dalam bentuk bait bait puisi ayah dan ibu yang tentunya terinpirasi dari kata kata ibu dan kata kata ayah.
Nah bagaimana cerita puisi dan kata puisi ibu dan cerita puisi ayah dalam bait kumpulan puisi untuk ayah dan ibu tercinta menyentuh hati yang dipublikasikan puisibijak.com untuk lebih jelasnya disimak saja puisi untuk ayah dan ibu paling sedih berikut ini.
Puisi Untuk Ayah
Karya : Puji Lestari
Aku berdiri, aku berlari
Melorongi batas asa kudapati
Menyapa langit tinggi yang kujejaki
Bercadar senja tanpa elegi
Asa ini masih bertuan
Oleh sosok mentari jiwa nan menawan
Ialah yang kusebut ayahku sayang
Menungging senyum dari surga tenang
Ayah, mimpi itu kugenggam kini
Toga ini bangga tersemat rapi
Hadirmu masih terasa disisi hati
Meski ku tahu, kau dirangkul Ilahi
PUISI AYAH DAN IBU
Oleh: Nur Aziz al Qomar
GagahPantang lelah
Tidak kenal menyerah
Pikul beban pundak memerah
Sandang pangan hasil jerih payah
Juang demi keluarga untuk halal nafkah
Ikhlas berkorban jiwa raga bahagia penuh berkah
Ayah
Ibu
Kasih sayangmu
Samudra penyejuk kalbu
Pelita setiap langkah hidupku
Agungnya cinta suci tiada meragu
Sembilan bulan mengandung darah daging menyatu
Rahim mulia menjadi ladang benih generasi baru
Selalu
Doa
Orang tua
Demi anak tercinta
Ridhonya, ridho Tuhan jua
Maafkanlah kami yang tak bisa
Balas budi untuk segala pemberian mereka
Tinggikanlah derajat mulia dalam istana permata surga
Selamanya
Back to list title puisi untuk ayah dan ibu ↑
Rangkaian Kata Untuk Ayah
Oleh: Raja
Ayah,tubuh mu yang dulu kekar kini mulai merapuh
Tubuh yang dulu kekar,engkau gunakan membanting tulang
Untuk memberikan ku sesuap nasi..
Ayah,kini engkau sudah tak berdaya
Kini engkau hanya mampu memberikanku petuah dan nasehat
Ayah,kini engkau hanya mampu mengucap kan doa untuk aku anakmu...
Ayah,kasih sayang mu takkan tergantikan
Perhatian dan nasehat nasehat mu takkan pernah ku lupakan..
Walaupun kadang aku tak mengindahkan nasehatmu dan melanggar setiap aturan aturan mu..
Dan kadang aku tak menghargai setiap pemberianmu
Ayah doa kan aku agar menjadi anak yang berbakti
Anak yang tak melupakan jasa jasamu
Izinkan daku bahagiakanmu dengan sebatas kemam puan ku..
PUISI IBU
Oleh: Yui Shikkari
Oh ibu...
Kenapa bayangmu masih saja hadir dipelupuk mataku...
Terlebih kata-katamu...
Menusuk dalam hatiku...
Oh ibu...
Bukannya aku tak sayang padamu...
Bukannya aku tak peduli padamu...
Percayalah dari lubuk hatiku yang paling dalam aku sayang padamu...
Meskipun tak pernah terucap dari bibirku...
Semua karna saat ini,detik ini aku belum bisa membuatmu bahagia...
Jangankan memberikan barang berharga...
Sesuap nasi pun aku belum bisa...
Maaf kan aku ibu yang belum bisa berarti untumu...
Ayah dan ibu sesungguhnya aku sayang
Aku hanya bisa berdoa semoga Allah senantiasa melindungi,
Diberi umur yang panjang agar aku bisa berbakti dan bisa membahagiakan kalian berdua
Puisi Doa Untuk Ayah
Karya : Then Must Tom
Dalam kehingan malamSujud kuhaturkan
Denting alfatiha terlantunkan
Doa ku untukmu
Ayah...
Desah nafas mengiring dzikirku
Pecahkan malam hening bisu
Terlinang air mata tak tertahan
Teringat jasamu
Kau yang kini bahagia disyurga
Adakah kau naungi aku
Seperti dulu
Yaa... dulu
Binaan keras membekas
Tegas tergores mendalam
Kau tanamkan jiwa kesatriamu
Berharap aku seperti mu
Namun maaf ayah...
Aku tak bisa seperti dirimu
Harapan mu adalah semangatku
Doa ku mengantar kedamaianmu
Back to list title puisi untuk ayah dan ibu ↑
PUISI CAHAYA UNTUK AYAH DAN IBU
karya: Ipa Css
Lembaran diary terangkai dalam hidupku
Kubisikkan rasa ingin menjadi penulis berdakwah
Usaha dan doa meminta kepada sang penciptaku
Untuk cita-cita seorang dokter yang hafizhah
Kuserahkan seluruh jiwa raga agar terwujud nyata
Manusia hanya bisa berencana tapi Allah yang menentukan
Memiliki harapan besar seindah cahaya penerang sukma
Dari ridhonya adalah tujuan utama dicapai sebuah pilihan
Tetap harus bertawakal sematkan di hati
Karena dialah yang maha memudahkan urusan kita semua
Teladani setiap perjuangan pasti akan berbuah manis menghampiri
Hingga menapak jejak terbaik beraroma kusuma bahagia
Mempersembahkan mahkota cahaya untuk ayah bunda di surga
Yang kini tergenggam erat dengan jemariku
Alhamdulillah jerih payah selama ini dikabulkan Tuhan maha mulia
Kuucapkan terima kasih menyentuh ruang kalbu berbalut haru
SURAT CINTA UNTUK AYAH
Karya: Titin S Iskandar
Goreskan pena di lembaran kisah
Merangkai sepucuk surat cinta untukmu ayah
Titipkan salam rindu lewat bait-bait doa
Kutunggu balasan suratmu meski lewat mimpi saja
Ayah ...
Alam keabadian memelukmu penuh cinta
Genap seratus hari kau berpulang ke pangkuan-Nya
Tak sempat menuai hasil perjuanganmu di dunia
Tuhan memanggilmu sebelumku bersanding bangga memakai toga
Ayah ...
Hari ini kumeraih semua impianmu
Terima kasihku untukmu ayah pahlawanku
Segala prestasiku adalah pencapaian harapanmu
Ilmu yang kau wariskan akan menjadi penerang peraduanmu
Ayah ... aku berjanji padamu
Akan selalu kukirimkan surat cinta untukmu
Lewat lantunan syair-syair pinta pelipur lara
Semoga engkau bahagia di sana
Back to list title puisi untuk ayah dan ibu ↑
Puisi Untukmu Ayah
Karya: Mistyarni
Ayah
Ketika fajar hampir merambah
Ufuk timur mulai memerah
Kulihat langit masih basah
Meneteskan titik air ditanah
Bergegas kau pergi kesawah
Ayah
Kaulah yang tersayang
Sebelum aku menghilang
Dapatkah aku melihatmu pulang
Ketika hari mulai petang
Dan malam akan menjelang
Kerumah kita yang tenang
Ayah
Kaulah sang penerang
Sinarmu bak bintang-bintang
Cahayamu menuntunku melintasi terowongan panjang
Melawan gelap penuh penghalang
Tanpa takut rintangan datang
Ayah
Kau hadir kalaku resah
Penuh persoalan juga gelisah
Menghadapi setiap masalah
Saat semangatku akan patah
Ayah
Kini aku mulai dewĘŚsa
Ingin kugapai cakrawala
Agar engkau merasa bangga
Dan pengorbananmu tak sia-sia
Untuk anakmu yang selalu saja, menjadi bebanmu hingga kau berusia senja
Demikianlah kumpulan puisi untuk ayah dan Ibu yang sangat indah dan menyentuh di hati, baca juga puisi-puisi ayah dan puisi ibu yang lain di blog puisi dan kata bijak ini, semoga tema puisi untuk ayah dan ibu paling sedih yang dikisahkan dalam puisi untuk ayah dan ibu tercinta dapat menghibur dan bermanfaat bagi para pembaca yang sedang mencari puisi ayah dan ibu.