#Kumpulan puisi islami tentang tahun baru islam 2019 / tahun baru hijriyah 1441
Sunday, September 02, 2018
Kumpulan puisi Islami tentang Tahun baru Islam 1 Muharram / Tahun baru Hijriyah. Dalam rangka menyambut tahun baru Islam 2019 jatuh pada tanggal 30 Agustus, puisi-puisi islami yang diupdate untuk kali ini adalah puisi-puisi tentang tahun baru Islam atau puisi tahun baru Hijriyah 1 Muharram.
Tahun baru Islam atau tahun Hijriyah memilki arti dan makna tersendiri bagi umat muslim seperti yang dijelaskan dalam makna puisi tahun Islam. Apabila seluruh dunia merayakan tahun baru berdasarkan penanggalan Masehi, berbeda dengan umat muslim yang menyambut tahun baru Islam berdasarkan penanggalan Hijriah.
Tahun baru Islam yang diperingati setiap tanggal 1 Muharram, pada umumnya umat muslim mengadakan berbagai macam kegiatan perayaan yang berkaitan dengan Agama Islam yang melibatkan berbagai lapisan masyarakat mulai dari anak anak sampai dewʌsa, laki – laki dan perempuan.
Nah kumpulan puisi -puisi islami tentang tahun baru islam yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak berisikan puisi renungan 1 muharram atau puisi sedih tentang bulan muharram yang agung, puisi islami tahun baru hijrah dan puisi tahun baru Islam.
Adapun susunann daftar judul kumpulan puisi islami tahun baru islami 2019 dipublikasikan puisibijak.com diantaranya:
- 1. Puisi Tentang Tahun Baru Islam
- 1.1. Puisi tahun baru Islam
- 1.2. Puisi tahun baru Islam II
- 2. Puisi Renungan 1 Muharram
- 2.1. Puisi Muharram
- 2.2. Puisi purnama Muharram
- 2.3. Puisi selamat datang 1 Muharram
- 3. Puisi Tahun Baru Hijriyah
- 3.1. Puisi tahun baru islam Hijriyah
- 3.2. Puisi tahun baru Hijriyah
- 3.3. Puisi kaum pengharap
- 3.4. Puisi tahun baru hijriyah II
Sembilan puisi tentang tahun baru Islam, untuk menyambut tahun baru islam 2019 jatuh tanggal 30 Agustus, puisi-puisi islami ini bisa juga menjadi contoh puisi islami dan contoh puisi tahun baru islam, bagi pembaca yang ingin menulis puisi islami tahun baru.
Kumpulan Puisi Islami Tentang Tahun Baru Islam 2019 / Puisi Tahun Baru Hijriyah 1441
Puisi islami tahun baru islam merupakan puisi-puisi yang terinspirasi dari pergantian tahun berdasarkan kalender hijriyah, yang tentunya puisi-puisi menceritakan tentang hal hal di tahun baru islam.
Bagaimana cerita islami dalam bait bait puisi tahun baru islam ini, selengkapnya disimak saja puisi berikut ini di awali dari puisi dengan tema tentang tahun baru Islam, berikui ini puisi-puisi tahun baru Islam.
#1. PUISI TENTANG TAHUN BARU ISLAM
Tahun baru Islam merupakan pergantian tahun di dalam agama Islam memakai perhitungan Masehi dengan sistem matahari yang sudah dimulai sejak zaman Nabi Isa As.
Apabila disimpulkan, tahun baru Islam merupakan pergantian tahun umat muslim memakai metode penanggalan bulan (qomariyah) dan sudah dimulai sejak Nabi Muhammad Saw hijrah dari Mekah menuju Madinah. berikut ini beberapa puisi islami dalam deretan bait contoh puisi tahun baru Islam.
Tahun Baru Islam
karya : abu.musyafa'
Roda zaman selalu berputar
Pata morgana dunia
Selalu silih berganti ...
hari berganti menjadi minggu
minggu berganti menjadi bulan
bulan berganti pula menjadi tahun
begitu juga dengan kehidupan dunia yang fana ini ...
Keindahan alam semakin hancur
Perdamaian dunia semakin pupus
Dihujani dengan perang saudara ...
Kemiskinan dan kelaparan dimana – mana
Yang kaya tak mau peduli pada ... Mereka
Dan kebodohan meraja lela ...
Alim ulama, satu persatu mulai tiada
allahu akbar ... Allahu akbar ...walillah ilham
ya allah ... Ya robby
kami mohon pertolongan darimu,
berikan kami jalan kemudahan ...
dihari yang penuh rahmat ini ...
engkau datangkan tahun baru islam
tahun penuh hikmah ...
kami sambut dengan tangan terbuka ...
semoga di tahun baru ini ...
membawa kemajuan dan perubahan
Yang buruk menjadi lebih baik
Yang miskin mendapat uluran tangan yang dermawan
Yang bodoh terhapuskan ...
Para alim ulama tiada disia-siakan
selamat datang tahun baru islam
yang penuh perubahan ... Kemenangan
semoga allah meridhoinya
amin ...
Tahun Baru Islam
Karya : Bundaku Zubaidah, A.Ma.
Roda zaman selalu berputarPatamorgana dunia
Selalu silih berganti ...
Hari berganti menjadi minggu
Minggu berganti menjadi bulan
Bulan berganti pula menjadi tahun
Begitu juga dengan kehidupan dunia yang fana ini ...
Keindahan alam semakin hancur
Perdamaian dunia semakin pupus
Dihujani dengan perang saudara ...
Kemiskinan dan kelaparan dimana – mana
Yang kaya tak mau peduli pada ... Mereka
Dan kebodohan meraja lela ...
Alim ulama, satu persatu mulai tiada
Allahu Akbar ... Allahu Akbar ...Walillah Ilham
Ya Alllah ... Ya Robby
Kami mohon pertolongan darimu,
Berikan kami jalan kemudahan ...
Dihari yang penuh rahmat ini ...
Engkau datangkan tahun baru islam
Tahun penuh hikmah ...
Kami sambut dengan tangan terbuka ...
Semoga di
tahun baru ini ...
Membawa kemajuan dan perubahan
Yang buruk menjadi lebih baik
Yang miskin mendapat uluran tangan yang dermawan
Yang bodoh terhapuskan ...
Para alim ulama tiada disia-siakan
Selamat datang tahun baru islam
Yang penuh perubahan ... Kemenangan
Semoga allah meridhoinya
Amin ...
#2. PUISI RENUNGAN 1 MUHARRAM
Muharram merupakan bulan mulia yang kita harus ambil kemuliaan di dalamnya dengan merencanakan kegiatan-kegiatan positif yang bakal kita raih untuk sebelas bulan kedepannya.
Sebagai generasi muda kita harus melakukan banyak hal yang dapat membuat kehidupan kita lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya supaya kita menjadi orang-orang yang beruntung.
Bulan Muharram dijadikan sebagai awal dari perencanaan kehidupan menuju lebih baik, setidaknya kita harus berani dulu untuk bermimpi dan bercita-cita sebesar mungkin dan setinggi-tingginya.
Agar mencapai target yang akan kita lakukan, baru kemudian perlahan-lahan mencoba untuk memulai mewujudkan satu-persatu dengan sabar.
Berkaitan dengan Bulan muharram dan puisi tahun baru Islam berikut ini tiga puisi muharram dan puisi islami tahun baru dalam deretan bait tema puisi renungan 1 muharram dipublikasikan puisibijak.com untuk pembaca blog puisi dan kata bijak.
PUISI MUHARRAM
Oleh: Har Nina
Walau tanpa marcun dan kembang api
Namun kau tetap dalam hati
Biar tanpa acara bergadang
Gemamu kan tetap berkumandang
Meskipun bukan di Januari
Nuansamu kan tetap berseri
Sebagai shiroth perbaik diri
Aku bersyukur tanpa ada macet
Karna ini moment bagi penjambret
Muharram....
Bersenandung di malam-malam
Temaram.....
Menyentuh qalbu dengan hujaman
Dari al kitab yang penuh lantunan
Memenuhi jiwa dengan kedamaian
Purnama Muharram
Oleh: Bayu Segara Biru
Keibaanmu membawa terang
penyuluh gulita hati
kala pergantian tahun
ditakbir permulaan malam
terungkai tabir pembaharuan
dari jahilnya diri
kemuara maghfirah-Mu
lembaran kisah
terkatup menilap impi
sebuah persinggahan
kunantikan putih lembar takdir-Mu
diawal kali Muharram datang
kurapal do'a do'a pengampunan
atas kekhilafan laku
ku munajatkan dzikir
atas ke Agungan-Mu
cinta-Mu
yang membawaku menghijrahkan hati
kepada kasih-Mu
KAU lah pelipur segala duka
tenang menyelinap kepenjuru rasa
segenap jiwa
Muharram...
purnamu memendar cahaya
lembut membelai rasa
pesonamu memintal keindahan
dan semilir angin
menggenapi kesyahduan
menerbangkan do'a do'a
merayapi hening di altar kehambaan
segala puja puji kepada-Mu
atas anugrah Rahmat-Mu
kuhadapkan wajah di semesta-Mu
menyaksikan kebesaran-Mu
pada dedaun bertasbih
dengan goyangannya
bebatuan bertahmid dalam diamnya
angin berhembus dalam tafakurnya
air bertakbir dengan gemericiknya
semua makhluk mentakbir ke-Esaan-Mu
dengan fitrah hamba ciptaan
ku bersujud di bawah langit-Mu
memohon kelayakkan
senantiasa Engkau jagakan hati
dari keburukkan pandangan
kesesatan
kutapaki hari hari kesyukuran
wangi setanggi cinta
mendupai tarikan nafas perindu
yang bersimpuh dalam rangkaian
tembang mahabbah
purnama di bulan Muharram
yaa Robb...
Nuzululkan cahaya kebaikkan-Mu
kuasakan ku dalam meniti getirnya kehidupan
yang setiap hati pasti KAU uji
singkapkan kabut penghalang untukku menatap-Mu
hantar aku pada ketenangan
dipenamat usiaku
Selamat datang 1 Muharram
Oleh:NN
Selamat datang 1 Muharram Tahun Baru Hijriah.
Kami menyambutmu dengan hati suci dan sumringah.
Meski darah tertumpah di bumi Suriah.
Meski korupsi di negeri kami kian membuncah.
Mulai detik ini kami bertekad untuk hijrah.
Tinggalkan perbuatan nista yang terkutuk.
Kami tak sudi menjadi insan yang terjajah.
Oleh bisikan setan yang membuat kami mabuk.
Mulai detik ini kami bertekad untuk hijrah.
Tingggalkan nʌfsu amarah dan serakah.
Hingga membuat kami menjadi kalah dan bersalah.
Menuju daerah ramah dan amanah.
Mulai detik ini kami bertekad untuk hijrah.
Tinggqalkan segala perbuatan tercela dan hina.
Hingga membuat kami menjadi insan yang rendah.
Menjadi insan yang mulia dan bijaksana.
Selamat datang 1 Muharram Tahun Baru Hijriah.
Kami menyambutmu bersama fajar yang merekah.
Tanpa hati resah apalagi gundah.
Berharap datangnya berkah dari Allah yang melimpah.
Hilal Muharram
Oleh: Huseni Labib
Siramlah terik matahari..;
dengan air bumi,
membuka kelambu hilal muharram,
berharap purnama bersiul kebajikan,
dan bani adam terbangun sujud tengah malam.....
Tak pernah bulan cemburu pada bintang bintang ..; sirius canopus vega bermain halma cahayakan langit terang, mandi kerlip bintang seperti pelukis goreskan jejak dalam kanvas......
Bagimu pintu muharram.....
mukaddimah hidup setahun,
dalam lembar buku berisi catatan garis garis tangan,
kaulah wayang...;
cerita dalam lakon sejarah zaman..
Bersama jingga senyum senja,
kulihat hilal muharram mengintip bahagia, dalam perjalanan sanah setahun sudah....
Kekasih,
Akulah guru penunjuk tanda muharram..
memberimu kaca cermin,
biar engkau melihat hilal,
dalam hatimu......
#3. PUISI TAHUN BARU HIJRIYAH
Bagian terakhir kumpulan puisi tahun baru islam adalah, puisi tahun baru Hijriyah, Sebagaimana Tahun baru Islam juga memiliki arti hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekah menuju ke Madinah dan menjadi peristiwa penting lahirnya Islam sebagai agama yang Mulia.
Dari hijrah tersebut, Islam mulai mengalami perkembangan yang pesat dan semakin luas sampai ke Mekah dan beberapa daerah di sekitarnya.
Nabi Muhammad SAW melakukan hijrah bukan tanpa alasan, namun karena memperoleh wahyu dan juga sebuah bentuk respon untuk menanggapi masyarakat Arab yang tidak terlalu berkenan dengan ajaran Islam.
Dengan hijrahnya Nabi Muhammad tersebut, Islam juga mulai mengalami peningkatan dalam menunjukkan diri dan sangat menjunjung tinggi toleransi yang termaktib dalam Piagam Madinah.
Nah berikut ini puisi islami tentang tahun baru dipublikasikan puisibijak.com dengan tema puisi tahun baru Hijriyah
Puisi Tahun Baru Islam Hijriyah
Oleh: Zaki Musthofa
Tak terasa detik-detik yang berdetakhinga lembar lembar calender islam terlepas
lontaran hari demi hari yang terus berganti begitu cepat
waktunya memperbaiki menuju masa baru
meski akan ada yang tertinggal di setiap Masa baru
dan ada yang terbawa pada saat ditinggalkan
biarkanlah yang lalu tetap berlalu tak perlu ragu
jadikan masa silam sebagai kenangan
bahwa masa hidup telah berkurang
meskipun duri bertabur di tiap langkah
janganlah resah
biarkan mendung berbenah
bersama gerimis menjemput hujan
tetaplah pancarkan harap
bahwa hujan akan ciptakan pelangi
saat mentari kembali berseri
sementara tantangan makin membentang
teruslah bermuhasabah agar tak menjadi pongah
tebarkanlah doa di setiap langkah
agar Hidup tetap istiqomah.
TAHUN BARU HIJRIYAH
Oleh: NN
Kini telah tampak hilal Muharam,
menyisakan kenangan masa silam.
Telah memasuki gerbang kehidupan baru,
baik atau buruk pun belum tentu.
Kehidupan silam hanya bisa dikenang,
sisa hidup pun kian berkurang.
Tantangan hidup kian menjulang,
perjalanan hidup tak selalu senang.
Doa dan nasihat terus mengalun,
menguntai makna yang penuh harap.
Jalani hidup dengan semangat
Semoga Allah selalu menuntun,
menjauh dari hidup yang gelap.
Hingga selamat dunia-akhirat
TAHUN BARU HIJRIYAH
Oleh: Randy Handry
Bias jingga di ufuk tenggelam
Pertanda hari akan malam
Perlahan langit mulai temaram
Awal datangnya satu Muharram
Terlewat satu tahun sudah
Jejak tapak penuh kisah
Dalam derap langkah
Di tahun Hijriyah
Bulan mulia penuh berkah
Pemberi cahaya dan rahmah
Bersyukur alhamdulillah
Masih diberi waktu beribadah
KAUM PENGHARAP
karya : anita imaniar
Tahukah saat ini aku dilemma dalam sunyi
Ketika sang bayu membawamu pergi jauh menghilang
Betapa aku begitu mendalam dalam duka panjang
Teringat masa – masa kami bersua dalam ruang hampa
Muhammad…..
Ingatkah kedatanganmu membawa suka cita ?
Sadarkah kepergianmu membawa duka cita ?
Engkau mengajarkan akhlak mulia kepada kami
Berani tersenyum dan semangat walau perihnya hati
Jiwa jiwa YASTRIB tidak seperti dulu Muhammad
Kami hancur dihantam gundah beribu perasaan
Menghapus dan meninggalkan tuturmu dalam fikiran
Hingga kami dongakkan kepala dan berharap
"bisakah engkau kembali dan memeluk kami ?"
Namun….
Hari ini semua hitam dan kelam…
Tersapu dalam gelombang awan penyesalan….
Merintih dan meneriakkan sebuah nama….
Tapi hanya ada gaung dan gema dalam dada….
Allah Hu Akbar…. Allah Hu Akbar … Allah Hu Akbar…..
Engkau bangun dalam tiupan senja…
Menangis meratapi kaum kami semua…
Tanganmu… melambai -lambai, tapi kami tak mampu…
Sudah jauh, jauh untuk kami bisa kembali di jalanmu wahai Muhammad…
Hingga teringat kulasan di memorimu
Ratusan kilo meter terlampaui
Hanya untuk memperbaiki kami
KAUM YASTRIB muhammad
Saat ini .
Seluruh alam raya telah melihat dan bersaksi
Tentang perjumpaan ini di ujung pelangi
“ sungguh aku merindukan pelukan hangat pecintamu
Hingga ngilu paru – paru dan jantungku
Wahai kaum pengharap “
Lihat juga: Kumpulan puisi akhir tahun islami, cinta dan senja.
Demikianlah Kumpulan Puisi Islami Tentang Tahun Baru Islam 2019 ,Puisi Tahun Baru Hijriyah 1441, baca juga puisi-puisi islami yang lain di blog ini, semoga puisi tahun baru Islam yang diupdate diatas dapat menghibur dan bermanfaat bagi pembaca sekalian.