#Kumpulan puisi - puisi tentang bencana alam ( tsunami, gempa palu, donggala )
Sunday, September 30, 2018
Kumpulan puisi puisi tentang bencana alam, tsunami, gempa palu dan donggala. Berita bencana alam di indonesia 2018 tak henti-hentinya membawa kesedihan yang mendalam, belum kering air mata atas tragedi gempa lombok.
Bencana alam gempa kembali menggetarkan pulau sulawesi disusul tsunami yang menewaskan ratusan orang, inspirasi tentang bencana alam inilah yang dikisahkan puisi bencana alam tsunami, dan beberapa puisi bencana alam singkat untuk kali ini.
Pray for Palu, begitulah kata singkat kesedihan untuk palu dan sekitarnya, gempa Palu dan Donggala menyisakan tangis dan duka mendalam, sehingga membangkitkan empati bagi penulis puisi untuk mendeskripsikan perasaan sedih atas tragedi bencana gempa di Palu dengan menulis puisi tentang bencana alam dan puisi gempa tsunami palu.
Berikut ini adalah susunan daftar kumpulan judul puisi tentang bencana alam gempa dan tsunami yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak atau puisibijak.com diantaranya:
- 1. Puisi Bencana Alam Pendek
- 1.1. Puisi dukamu dukaku
- 1.2. Puisi Palu oh palu
- 2. Puisi Untuk Bencana Alam Palu dan Donggala
- 2.1. Puisi kepada Palu dan Donggala
- 2.2. Puisi doa untuk donggala
- 2.3. Puisi senja di Donggala
- 2.4. Puisi Ingatlah
- 3. Puisi Bencana Alam Tsunami Palu dan Donggala
- 3.1. Puisi Donggala Palu pilu
- 3.2. Puisi pilu Palu ditalu di Palu
- 3.3. Puisi retak tanah di sapa bencana
- 4. Puisi Tentang Gempa Bumi Palu dan Donggala
- 4.1. Puisi Palu terguncang pilu
- 4.2. Puisi membaca tanda
- 4.3. Puisi Palu terhantam palu
- 5. Puisi Indonesia Berduka
Sekitar empatbelas judul puisi gempa palu atau puisi bencana alam tsunami atas tragedi alam yang terjadi di pulau Selawesi atau tragedi gempa Palu dan Donggala
Kumpulan Puisi - Puisi Tentang Bencana Alam ( Tsunami, Gempa Palu, Donggala )
Kumpulan puisi bencana alam tsunami yang dipublikasikan puisibijak.com merupakan puisi gempa palu atau keprihatinan kejadian alam yang terjadi di palu, yang ditulis beberapa orang sebagai bentuk empati atas bencana alam yang di jadi di Sulawesi tengah atau gempa palu, donggala dan sekitarnya
Dan berikut adalah bait-bait puisi tentang bencana alam tsunami dan gempa Palu, diawali dengan tema puisi bencana alam pendek dan puisi bencana alam singkat, berikut ini puisinya.
#1. PUISI BENCANA ALAM PENDEK
Bagian pertama dari puisi tentang bencana alam adalah adalah puisi bencana alam pendek dan puisi bencana alam singkat atau puisi gempa palu yang berkisah tentang keprihatianan atas bencana gempa yang terjadi di Palu, yuk kita simak saja puisi bencana alam singkat berikut ini.
DUKAMU DUKAKU
Oleh: Am
Duka kita
Berpadu satu
Dalam guncangan
Luluhlantakkan
Keangkuhan
Juga tembok
Keangkaramurkaan
Hingga tersisa
Tetes airmata duka
Di tanahmu
Tanahku
Tanah pertiwi kita!
Duka Palu
Duka Lombok
Buraikan airmatanya!
300918
Palu, Oh Palu
Oleh: Jangkung Asmoro
Bermimpi apa kau semalam?
Saat sujudmu belum usai
Dan doamu masih meninggi
Dukamu mengejutkan kami
Senyummu sekejap pergi
Terpejam dan terus terpejam
Palu oh palu
Jangan kau merasa sendiri
Bahu kami ada untukmu
#2. PUISI UNTUK BENCANA ALAM PALU DAN DONGGALA
Selanjutnya bagian kedua adalah puisi- puisi untuk bencana alam atau puisi gempa palu yang terjadi di palu dan donggala, bagaimana cerita puisi bencana alam tsunami dan kata kata puisi dalam bait puisi tentang bencana alam tersebut, untuk lebih jelasnya disimak saja berikut puisi untuk bencana alam dibawah ini.
KEPADA PALU DAN DONGGALA
Oleh: Muklis Puna
Tinta- tinta membeku di ujung pena
Air mata surut dihisap pasang
Bumimu demam dan diare
Mari pinjamkan resah mu pada negeri
Dada berdegup luruh menatap lara
Pada matahari merangsek menuju kandang
Jasad mu menggigil dalam gelegak
Rumah rumah luluh lantak
Bayi bayi menjerit
Darah -darah diperas diwajah
Ketuban pecah, buih raksasa menerjang
Menguras pantai merambah desa -desa
Ketakutan mengotori udara
Gunung- gunung disasar
Saat matahari tiba di sarang
Pusara kematian berjejeran
Oh...
Palu dan Donggala Apakah kau tragedi terakhir? Atau Kau masih disusul
Hanya selentingan doa
Kukirim di ujung selat
Kisah mu telah kutanam dalam dada
Oh ...
Palu dan Donggala
Bertahanlah dalam duka
Kau tidak sendirian di negeri penuh duka
Aku, Kami, dan kita dalam tempahan ilalhi
Lhokseumawe, 29 September 2018
DOA UNTUK DONGGALA
Oleh: Iskandar Zulkarnain
Gempa mengguncang lagiMenggetarkan bumi pertiwi
Menghempaskan lautan
Membelah daratan
Pepohonan menyelam
Reruntuhan mengambang
Kuasa Tuhan mana lagi
Yang harus kita dustai?
Laut, daratan
Tebing dan hutan
Memuja harapan
Menatap reruntuhan
Sanak bersepah
Orang-orang penuh resah
Duka dan ratapan
Menyaksikan kehilangan
Mari rimbakan doa
Pada kawan-kawan semua
Kepada tangis sesenggukan
Kepada ampunan Tuhan
#JH_Kdr 300918
SENJA DI DONGGALA
Oleh: Wiena Recky
Sore menjelang senja
Ketenangan tiba-tiba di guncang
Bumi bergetar dahsyat
Di setiap sudut kota donggala
Kepanikan kian menjelma
Ketika sunami menyusul datangnya gempa
Ribuan rumah pora-poranda
Ratusan jiwa melayang
Puluhan orang hilang
Dan berjuta keluarga kehilangan tempat tinggal
Senja donggala mencekam
Dibalut rintihan jeritan
Ditimpa reruntuhan
Di hanyutkan sunami
TUHAN,
kuasamu begitu besar
Kala bumi engkau goncangkan
Ketika air laut engkau naikan kedaratan
Ya ALLAH,
Ampuni segala dosa-dosa kami
Ampuni segala khilaf kami
Lindungilah kami dari semua bencana ini
JAKARTA
30 september 2018 11:06
PUISI INGATLAH
Oleh: Arief Chandra
Wahai insan
kita yang dilenakan
nikmat dunia permainan
warna rupa dan juga rasa
gairah syʌhwat nʌfsu durja
yang telah lalaikan jiwa
akhirnya berbuah bencana
yang tak berdosa jadi korban jua
semoga mereka diterima
disisi Allah azzawajalla
Wahai insan, insyaflah
jangan lagi kita terleka
bujuk rayu nʌfsu dunia
kemilau fana bercahaya
menipu pandang netra
Wahai saudaraku semua
di Palu dan Donggala
doa kami ikutlah serta
semoga tabah kiranya
hadapi ujian yg mendera
air lautan yg telah murka
semua kehendak Allah jua
Ingatlah hai saudara
dibalik itu semua
pasti ada hikmahnya
semoga kita semua
menerima dan tabah pula
semoga Allah berikan pahala
yang setimpal kiranya
marilah kita
renungi itu semua
dibalik musibah ada rahasia
didalam rahasia ada hikmahnya
Doa kami buat saudara
di Palu dan Donggala
kami pun turut berduka
30-september-2018 jambi Back to list title ↑ kumpulan puisi bencana alam ↑
#3. PUISI BENCANA ALAM TSUNAMI PALU DAN DONGGALA
Bencana alam gempa palu yang di susul tsunami menewaskan ratusan orang, membawa keprihatinan mendalam. dan berikut adalah puisi empati atas bencana alam tsunami yang terjadi di palu dan donggala
Puisi-puisi bencana ini bukanlah puisi bencana alam singkat dan puisi tentang bencana alam 2 bait, tetapi puisi bencana alam panjang, yuk kita simak saja puisi bencana alam tsunami dibawah ini.
Donggala Palu Pilu
Oleh: Fransiska Ambar Kristyani
Gempa menyalak tsunami kompak
Berserak jazat di himpitan serakan kerusakan
Seorang bocah diam dalam boncengan TNI penolongnya
Menatap reruntuhan
Di mana ibu di mana bapak apakah guncangan telah melahap keduanya
Cerita luka ini terus berulang
Bocah diam
Bertahan dalam amuk alam
Tsunami menghempas teriakan
Mengerikan
Palu menjerit bocah masih diam
Donggala tangismu tersimpan dalam catatan catatan mereka
Adakah Kau mau bicara
Padaku yang kian membatu
Semarang, 29 September 2018
Pilu Palu Ditalu Di palu
Karya:Erum Rumiasih
Senja memerah baru berlalu
bumi di Palu bagai dihantam, dipalu
berguncang hebat, mengundang pilu
tersapu tsunami yang menggulung menderu
jerit, pekik, tangis ketakutan menghantu
berlari, berlindung takut tersapu
sementara gulungan ombak mengejar, memburu
melahap semua, tanpa pandang bulu
Inikah tanda Teguranmu?
isyarat agar kami mengingatMu
Tak hidup bersitegang, berseteru
Berebut kursi, hingga tak ingat waktu
Palu ditalu kami malu
malu,sibuk urusan dunia melulu
Tanah Palu ditekuk, kami takut
Takut azab-Mu segera menjemput
Padahal amal belum ada sejumput.
Sedangkan umur sudah lanjut
Astagfirullah...
Ampuni kami Yaa Allah
Lindungi saudara kami Yaa Allah
Lindungi kami...
Bandung, 29 september 2018
RETAK TANAH DISAPA BENCANA
Karya : Suyatri Yatri
Bahu siapakah kan kupinjam untuk bersandar sekadar membuang butiran bening yang menetes di mataku?
Ah, terlalu berat beban yang kupikul dari luka yang mengguncang negeriku
Saat jerit pilu telah memenjarakan nestapa di tanah Donggala
Mamuju pun bersambut duka dari napas yang terhentikan
Sementara amukan sadis gelombang setinggi rumah telah meratakan Palu dengan puing-puing derita
Tuhan sedang menguji bangsa
Bertubi-tubi disapa bencana
Belum kering darah dan air mata memercik di dinding nestapa
Hempasan tragedi menimbun tubuh lemah tiada daya
Tersungkur limbung retak tanah mematah tungkai merimbun lara
Dongeng ratu bermata sayu
Mencecah kerajaan berseteru
Hingga Allah membalikkan lautan biru
Menumpah kecup daratan menggigil pilu
Nikmat yang mana disembunyikan dari Yang Mahasempurna?
Alam terbata saat tanya tiada jawabnya
Gemuruh salah menumpuk hinggapi jiwa
Jangan salahkan bumi telah menua
Sebab diri telah lena oleh kemewahan dunia
Rokan Hulu, 29 September 2018
Hak Cipta ©2018 Suyatri Yatri Back to list title ↑ kumpulan puisi bencana alam ↑#4. PUISI TENTANG GEMPA BUMI DI PALU DAN DONGGALA
Gempa bumi adalah getaran atau getar-getar yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Gempa Bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak Bumi (lempeng Bumi).
inilah yang terjadi di Pulau sulawesi yang menyebabkan bencana alam gempa di Palu, donggala dan sekitarnya, Berikut adalah puisi tentang bencana alam dan puisi tentang gempa bumi serta puisi gempa paluyang dipublikasikan puisibijak.com silahkan disimak saja puisi bencana alam tsunami berikut ini
PALU TERGUNCANG PILU
Karya : Suyatri Yatri
Teguran Allah kembali singgahi lapisan bumi
Dari Lombok bergeser ke Palu
Getarannya hingga ke hulu.
Laut pun naik hingga tenggelamkan Masjid Agung
Kembali dipertanyakan mengapa 7 SR mengguncang negeri?
Palu terguncang pilu
Dua meter tingginya air melahap gedung hingga luluh lantah
Jerit tangis panik histeris
Luka kembali bersenandung
Kita sedang berkabung
Doa dan zikir menenangkan jiwa yang bingung
Ke mana arah yang hendak di tuju
Kejaran air telah hempaskan segalanya
Kembali muhasabah jiwa atas bencana yang melanda
Rokan Hulu, 28 September 2018
Hak Cipta ©2018 Suyatri Yatri
MEMBACA TANDA
Oleh: Muklis Puna
Lombok berdentang
Berulang-ulang berguncang
Air mata meluap bandang
Rumah- rumah rubuh seketika
Bumi meradang menoreh luka
Lebam duka masih merekah
Palu bergetar hebat
Laut meludah pasir menebar maut
Perut bumi mual-mual
Muntah dimana saja
Orang orang melenggang dosa
Matanya rabun tanda tak terbaca
Sombong ditimbun di ubun ubun
Kabut hitam mengendap dalam dada
Berkacak pinggang menopang langit
Palu, Lombok Yogyakarta, Aceh dan Padang
Adalah tanda bumi meradang
Beban melimpah, pasak -pasak melepuh
Kekuasaan bagai bangkai diantara harimau lapar
Masih berapa lagi tanda dinampakkan?
Lhokseumawe, 28 September 2018
PALU,TERHANTAM PALU
Oleh: Noe
Kau dengar teriakan pilu di antara gelegar ombak yang menyapu segalanya?Kau lihatkah kapal besar yang melintang di jalan raya?
Kaurasakankah rumah rumah mengapung dengan para penghuninya?
Palu terhantam palunya bumi hingga semua kocar kacir dalam serakan
Lalu apa yang engkau pikirkan?, Kasihan?
Mohon ampun seraya sedikit mempertanyakan
Kenapa Tuhan, mengapa Tuhan?
Namun dalam diri dan dadamu sendiri engkau butakan
Berhentilah merasa iba sebentar
Tengok nuranimu yang begitu mudah tersulut dan terbakar
Telʌnjangilah segala nʌfsu, sombong angkaramu yang tlah begitu meliar
Lalu jujurlah bahwa kita ini kepada alam dan Tuhan telah menjadi manusia yang kurang ajar
Telah tersirat, dan tersurat berguncang lah wahai bumi dan lautan
Di mana telah terjadi kemungkaran
Mabʌk zinʌ dan atas segala ketidak adilan
Dan lalu berhentilah ketika mereka kembali pada kebenaran
Dulu Aceh, Jogja kemari lombok
Donggala, palu dan entah kapan dan di mana lagi
Bisa terjadi di mana kita sekarang ini berdiri
Berhentilah sebentar engkau merasa iba ber-atensi
Mari kawan kita mengintrospeksi diri
Katakanlah bencana tak akan terjadi
Bila rasa kita masih santun dan punya rasa peduli
Pada sesama dan Tuhan sang segala pemberi
Kita, bukankah masih punya nurani?
30 September 2018 06:13
Back to list title ↑ kumpulan puisi bencana alam ↑
PUISI INDONESIA BERDUKA
Oleh: Maria Fatima Anmuni
Duka Negeri Ini
Air mata di lombok belum. kering
Alam kembali mengguncang Palu dan Donggala bumi makin kropos hingga tak mampu kuat menahan guncangan alam meluluh lantahkan kehidupan manusia amukan alam hanya sesaat tapi menorehkan luka dan duka berkepanjangan bagi manusia luka yang takkan pernah sembuh
Banjir darah dan air mata menghyutkan taman hidup saudara kita
Bencana alam tak dapat dihindari
Rintihan pilu anak manusia yang kehilangan sanak family, alam tak mengerti akan rintihan itu
Namun Tuhan masih ada untuk kita ada kekuatan dalam.namanya
Puing puing reruntuhan banguan berceceran mayat mayat tergelatak begitu saja luka-luka menganga bau darah makin tajam
Oh Tuhan tak sanggup kami lihat mayat saudara kami
Darah mereka kering dibadan ingin kuusap darah itu dengan doa
Duka saudara kami adalah duka negeri ini
Tangis mereka adalah tangis kami susah mereka adalah susah kami karena kami adalah Bhineka tunggal ika kami adalah Saudara
Dalam doa kupersembahkan mereka yang menjadi korban amukan alam Tuhan, alamMu telah memanggil saudara kami kembali ke hadiratMu terimalah.mereka di sisiMu. Hanya diKaulah yang mampu mengusap air mata kami, duka negeri ini kami letakakkn dalam.TanganMu
Demikianlah kumpulan puisi-puisi tentang bencana alam tsunami gempa, yang terjadi di Palu Donggala dan sekitar, semoga saudaura sebangsa setanah air kita, yang terkena musibah di beri ketabahan, menerima cobaan bencana alam gempa dan tsunami.