#Kumpulan Puisi Renungan Tentang Bencana Alam Gempa Dan Tsunami
Thursday, December 27, 2018
Kumpulan puisi renungan tentang bencana alam Gempa dan Tsunami. Akhir tahun Alam seolah menunjukkan kekuatannya, Atas izin Sang pengatur alam, Alam Indonesia diuji dengan rententan musibah dan bencana alam.
Masih belum kering di ingatan gempa bumi di Indonesia, gempa lombok dan tsunami Palu menimbulkan nelangsa bagi siapa pun yang menyaksikannya.
Terbaru tsunami Banten dan lampung meninggal duka mendalam yang harus di renungkan mengapa bencana itu terjadi. walau kita tahu bahwa semua terjadi atas Izin Sang Maha Kuasa. Namun semua bisa saja terjadi atas perilaku manusia sebagai penghuni Alam.
Dan berkaitan dengan bencana alam, berikut ini adalah daftar judul kumpulan puisi renungan tentang bencana alam gempa bumi di indonesia dan tsunami yang dipublikasikan puisibijak.com diantaranya:
Tujuh judul puisi renungan tentang bencana alam, yang mengingatkan kita akan bencan alam yang belakangan ini terjadi di Indonesia sehingga kita tak melupakan bahwa semua itu terjadi karena Izin Sang Maha pengatur alam.
Kumpulan Puisi Renungan Tentang Bencana Alam Gempa Dan Tsunami
Nah bagaimana cerita puisi dan kata kata puisi bencana alam yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak, untuk lebih jelasnya disimak saja berikut ini beberapa puisi renungan tentang bencana dalam bait-bait puisi bencana alam singkat dan juga tentang puisi panjang yang berkisah tentang bencana alam. diawali dari puisi mendengar bicara alam.
MENDENGAR BICARA ALAM
Oleh: Apri Medianingsih
Marilah mendengar bicara alam pada gaduh bencana
Gelombangnya hentak akal ajak sadar.
Bilakah noda hidup kelam menghasut budi
Kepak sayap malaikat mengibas air, sampaikan pesan Tuhan
Bahasanya tragis, mengikis pongah dengan lantang
Marilah mendengar bicara alam,
pada reruntuhan akibat yang tak mengerti melipat dosa
Meregang, undang iba teramat
Telah jelas bicara alam,
ungkap geram meliput manusia keruh
Yang sembunyi di balik congkak hasrat
Marilah membaca alam, agar pupus ambisi mendulang tamak
Dan damai alam bersahabat lagi
Yogyakarta, 23 Desember 2018
Tanah Airku Berduka
Oleh: Syaeful Basri
Tanah airku kembali berdukaSaat alam mulai terbangun dan murka
Saat gelombang dahsyat merenggut segalanya
Hingga tak ada yang tersisa selain jerit tangis dan air mata
Tanah airku kembali berduka
Saat darah bercucuran
Saat ratusan tubuh terbujur kaku dibawah reruntuhan
Hingga tak ada yang tersisa selain doa dan harapan
Tak ada yang perlu ditangisi
Karena semuanya adalah suratan illahi
Dia yang maha tahu segalanya
Dia yang maha kuasa atas takdir umatnya
Tak ada yang perlu disesalkan
Saatnya berpangku tangan dan saling menguatkan
Dan saling percaya akan adanya hikmah besar dibalik sebuah bencana
Seraya memupuk asa agar alam tak kembali menunjukkan amarahnya
Back to list title puisi renungan tentang benncana alam gempa dan tsunami ↑
#3. RENUNGAN PUISI BENCANA ALAM
Selanjutnya puisi renungan tentang bencana alam yang dipublikasikan puisibijak.com atau puisi dan kata bijak adalah renungan puisi bencana alam, bagaimana kata kata puisi dan cerita puisi bencana dalam bait kumpulan puisi bencana alam, apakan sama halnya dengan puisi bencana alam singkat atau tentang puisi kemanusiaan bencana alam untuk lebih jelasnya disimak saja puisi-puisi dibawah ini.
Menawar Tamparan Tuhan
Oleh: Asrori
Siapa yang cipta semua bencana
Tuhan kau bilang "Pastinya"
Jika kalian peka,dan merasa
Ada bencana karena campur tangan manusia
Ulah tangan-tangah serakah
Menatang alam dengan gagah
Timbulkan kerusakkan masih kau sanggah
Tutup mata,kau buang salah
Gambaran tamparan Tuhan
Yang nyata diperlihatkan
Banjir,longsor,kekeringan
Akibat kerusakan hutan
Tapi kalian masih berani tawar
Tak merasa kalau ditampar
Semua ini kau anggap wajar
Meski bencana datang mengular
RENUNGKAN
Oleh: EN EF
Awan berkata maka hujan
Bumi berdetak maka goncanglah
Langit berhembus angin menerpa
Lautan bergejolak ombak berteriak
Teriak tangis orang sakit menjerit kata teraniaya
Tertawa senyum bahagia tanpa derita bencana
Tak ada apakah manusia bertika kepada pemilik alam semesta
Hingga semua terlihat oleh mata
Luluh lantah musibah hanya belaka dianggap nya mereka
Tak mendengar kata agama sesuka perilakunya tak beda hewan hina
Pemilik semesta turut berkata
Entah apakah mereka mendengarnya
Kuharap mereka berubah perilaku tingkahnya
Pemimpin putih kurindu padanya
Kuharap kau tiba diujung fajar bersama jingga
Back to list title puisi renungan tentang benncana alam gempa dan tsunami ↑
#4. RENUNGAN PUISI TENTANG BENCANA ALAM GEMPA DAN TSUNAMI
Dan bagian ke empat kumpulan puisi gempa bumi di indonesia dan tsunami yang dipublikasin blog puisi dan kata bijak atau puisibijak.com adalah renungan puisi tentang bencana alam gempa bumi dan tsunami, bagaimana cerita puisi dan kata kata renungan dalam bait-baitnya, untuk lebih jelasnya disimak saja dibawan ini puisinya.
PUISI BENCANA
Oleh: Tirta Alam
Tsunami yang menggulung daratan,Gempa yang mengguncang bumi,
Gunung berapi yang menggelegar,
Terdapat banyak bencana alam di bumi
Memakan ratusan bahkan ribuan nyawa
Juga membekas di hati setiap orang
Tetapi bukan itu bencana yang menghancurkan hidup seseorang
Melainkan bencana kecil seperti perpisahan yang dapat membuat hancur seseorang
Pada saat itu yang bisa merubahnya hanyalah dirinya seorang dan sang pemberi hidup
Puisi Berita Duka
Oleh: AchmadNuralim
Berbagai rentetan berita duka
Tentang mereka lantangkan suara resah
Adalah yang datang tak kunjung rendah
Seperti alam kembali menyapa
Saat dengungan alam bernyanyi
Di malam sepi yang begitu sunyi
Diiringi gemuruh air yang berbunyi
Ialah hujan turun sepanjang hari
Apakah ini jeritan alam yang bersuarakan kesedihan
Yang menghambat segala urusan
Mengajak semua introspeksi diri apa yang kita lakukan
Tentang memperlakukan alam
Berita duka
Kabarmu buat hatiku luka
Tentang mereka yang terkena bencana
Semoga ini hanyalah alam yang ingin bicara
Back to list title puisi renungan tentang benncana alam gempa dan tsunami ↑
#5. Puisi Bencana Alam
Oleh: Ale
Tiba- tiba gempa
Tiba- tiba panik porak poranda
Gelombang Tsunami menyapa
Tiba- tiba kematian nyata
Bencana tiba- tiba
Bencana dari Allah
Bencana dari manusia
Bencana dari alam
Tiba- tiba kiamat kecil
Tiba- tiba hari akhir hari ini
Dimana peredam dan penjaga tiba- tiba
Dimana selain dari pada-Nya
Tempat bergantung dan berlindung
Aku kecil dan tiada berdaya
Aku berdzikir kepada Allah
Aku bersyalawat kepada Rasulullah
Nyawa ini tidak berhembus
Aku menyatu dalam bencana
Dalam kesempatan hidup kedua
Sebelum jadi abu dan debu.
Demikianlah kumpulan puisi renungan tentang bencana alam Gempa dan Tsunami. baca juga puisi - puisi bencana alam di indonesia seperti puisi gempa lombok dan puisi tsunami palu lain blog puisi dan kata bijak, semoga puisi-puisi yang dipublikasikan puisibijak.com dapat menghibur dan bermanfaat.